Direktur Olahraga AS Roma, Monchi, ingin Francesco Totti bekerja sama dengannya di kursi manajerial. Mantan Direktur Teknik Sevilla itu juga berbicara momen perpisahan Totti dengan publik Olimpico.
Totti melakoni laga terakhirnya sebagai pesepak bola profesional pada Minggu (28/5/2017). Pada pertandingan kontra Genoa di Stadion Olimpico, pemain berusia 40 tahun itu masuk sebagai pengganti Mohamed Salah pada babak kedua.
Seusai pertandingan, Totti mengucapkan salam perpisahan kepada publik Olimpico. Sambil menitikkan air mata, dia mengaku berat memutuskan pensiun, tetapi juga bangga bisa mengakhiri karier profesional tetap sebagai pemain AS Roma.
"Ucapan perpisahan dia begitu emosional. Semua orang menangis, mulai dari rekan-rekan setim, suporter, hingga para jurnalis," tutur Monchi seperti dilansir dari El Partidazo de la Cope.
Exclusive: 13 Heartbreaking photos of #Totti before the final goodbyehttps://t.co/F35T5RBk4f pic.twitter.com/GfiUnberoo
— AS Roma English (@ASRomaEN) May 29, 2017
"Saya tidak menangis, cuma emosional. Saya punya hubungan baik dengan Totti. Kami pernah berhadapan saat Sevilla kalah 0-1 dari AS Roma dan Totti mencetak gol," kata mantan kiper Sevilla bernama lengkap Ramon Rodriguez Verdejo itu.
Baca juga: Isi Surat Emosional Francesco Totti dalam Pidato Perpisahan dengan Roma
Menurut Monchi, Totti merupakan representasi sesungguhnya dari sepak bola dari sisi loyalitas. Sejak akademi, total Totti sudah 28 tahun mengabdi bagi AS Roma.
Monchi berharap pengabdian Totti itu berlanjut. Dia menawarkan posisi sebagai salah satu stafnya di kursi manajerial.
"Dia mendapat tawaran dari klub juga dari saya. Sebab, kami yakin Totti bisa membantu banyak tugas saya," ucap Monchi.
Kendati demikian, Monchi tidak mau memaksa Totti untuk segera membuat keputusan. Bagaimanapun, dia tahu bahwa momen perpisahan seusai laga melawan Genoa begitu emosional.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Football Italia |
Komentar