Tiga hal yang wajib dijaga dalam dunia kesehatan dan saling berkaitan adalah olahraga cukup, makan cukup, dan istirahat (tidur) cukup. Hal tersebut sangat dianjurkan dilakukan setiap hari.
Nazhif Gifari, SGz, MSi (Ahli Gizi Kebugaran Olahraga)
Namun, ketika bulan puasa, ketiganya perlu disiasati agar tetap bisa dilakukan dengan baik. Umat muslim yang menjalani ibadah puasa tentunya mengalami perubahan pola makan dan tidur.
Khususnya bagi pesepak bola, tanda tanya besar kerap muncul mengenai performa mereka saat berpuasa di bulan suci ini. Berikut penjelasan dari sejumlah ahli terkait penyesuaian yang perlu dilakukan pesepak bola di bulan puasa:
Makan tetap tiga kali, tetapi waktunya menjadi saat sahur, saat buka puasa, dan saat menjelang tidur. Pilihlah karbohidrat kompleks, seperti nasi putih, nasi merah, atau kentang. Untuk protein pilihlah ayam tanpa kulit, telur, tempe, tahu, dan ikan.
Khusus saat berbuka, pilihlah karbohidrat sederhana seperti jus buah yang berguna untuk meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh dan protein. Saat waktu makan menjelang tidur, pilihlah salad sayur dan buah.
Pemilihan jenis buah berdasarkan kandungan air dan serat yang tinggi. Contoh jenis buahnya: semangka, pir, apel, dan melon. Sayur dan buah-buahan juga mengandung serat sehingga bisa memperlambat proses lapar di dalam lambung.
Untuk makanan yang harus dikurangi adalah makanan tinggi lemak dan makanan yang bisa merangsang asam lambung.
Untuk minumannya, kurangi konsumsi kopi atau teh saat sahur karena sifat diuretik yang membuat tubuh sering buang air kecil. Cukup konsumsi sayur, buah dan air yang cukup gizi seimbang.
Baca Juga:
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar