"Ya, saya yakin Mourinho yang akan memutuskan situasi tersebut, bukan pemain," ucap Gullit.
Pria berusia 54 tahun yang pernah menangani Newcastle United, Feyenoord, dan LA Galaxy itu menyinggung gaya Sir Alex Ferguson saat masih bertugas di Man United.
"Itulah yang dulu Ferguson lakukan. Ia mengenyahkan Jaap Stam. Ferguson menyesalinya, namun ia memutuskan untuk melepas sang pemain," ujar Gullit.
Jaap Stam dijual ke Lazio ketika musim 2001-2002 baru saja berjalan. Berita yang beredar adalah ketidaksukaan Ferguson terhadap salah satu isi buku autobiografi bek asal Belanda itu.
Ruud Gullit juga menyebut kasus kepergian David Beckham ke Real Madrid pada musim panas 2003 dengan biaya 35 juta euro.
Ketika itu, tindakan Ferguson dikecam banyak pendukung Man United karena peran dan posisi Beckham yang sangat penting dalam tim.
"Ferguson juga melepaskan David Beckham ketika dia memutuskan hal tersebut benar untuk dilakukan," ucap Gullit.
Karakter yang mengontrol situasi seperti itulah yang diakui Ruud Gullit sebagai wujud manajer yang hebat.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | BBC |
Komentar