Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ruud Gullit: Jose Mouriho Sama Seperti Sir Alex Ferguson

By Weshley Hutagalung - Senin, 29 Mei 2017 | 15:10 WIB
Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dengan trofi Liga Europa yang dimenangi anak asuhnya di laga final melawan Ajax Amsterdam di Friends Arena, Rabu (24/5/2017) waktu setempat.
DEAN MOUHTAROPOULOS/GETTY IMAGES
Ekspresi pelatih Manchester United, Jose Mourinho, dengan trofi Liga Europa yang dimenangi anak asuhnya di laga final melawan Ajax Amsterdam di Friends Arena, Rabu (24/5/2017) waktu setempat.

Mantan pemain AC Milan dan Chelsea FC asal Belanda, Ruud Gullit, menilai gaya kepemimpinan Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson. Ia menyebut ada kesamaan di antara kedua pelatih tersebut.

Komentar Ruud Gullit bukan soal prestasi Jose Mourinho yang kini menjabat Manajer Manchester United.

Setelah David Moyes (2013-2014) dan Louis van Gaal (2014-2016), Mourinho meneruskan pekerjaan Sir Alex Ferguson (1986-2013) di Stadion Old Trafford.

Kata Mourinho, gaya Mourinho dalam menangani pemain persis seperti Sir Alex.

Ruud Gullit mengambil contoh kapten Man United, Wayne Rooney.

Sudah cukup lama posisi Rooney berada dalam spekulasi dirinya akan meninggalkan Old Trafford.

Menyikapi situasi itu, Gullit yakin Jose Mourinho-lah yang akan menentukan masa depan Rooney di Man United, entah dilepas atau dipertahankan.

"Yang saya suka dari situasi Rooney adalah Mourinho pemegang kendali," ucap Gullit di acara Football Focus.


Manajer Manchester United, Alex Ferguson, mencium trofi Liga Champion setibanya di Manchester, 27 Mei 1999, dari Barcelona, Spanyol, setelah menang di final melawan Bayern Muenchen.(Ben Radford/Getty Images)

Gullit yakin situasi yang menyangkut Rooney ada dalam kontrol Mourinho.

"Ya, saya yakin Mourinho yang akan memutuskan situasi tersebut, bukan pemain," ucap Gullit.

Pria berusia 54 tahun yang pernah menangani Newcastle United, Feyenoord, dan LA Galaxy itu menyinggung gaya Sir Alex Ferguson saat masih bertugas di Man United.

"Itulah yang dulu Ferguson lakukan. Ia mengenyahkan Jaap Stam. Ferguson menyesalinya, namun ia memutuskan untuk melepas sang pemain," ujar Gullit.

Jaap Stam dijual ke Lazio ketika musim 2001-2002 baru saja berjalan. Berita yang beredar adalah ketidaksukaan Ferguson terhadap salah satu isi buku autobiografi bek asal Belanda itu.


Mantan pemain Belanda, Ruud Gullit, di acara undian babak 16 besar Liga Champions 2016-2017 di markas besar UEFA, Nyon, 12 Desember 2016. (FABRICE COFFRINI/AFP)

Ruud Gullit juga menyebut kasus kepergian David Beckham ke Real Madrid pada musim panas 2003 dengan biaya 35 juta euro.

Ketika itu, tindakan Ferguson dikecam banyak pendukung Man United karena peran dan posisi Beckham yang sangat penting dalam tim.

"Ferguson juga melepaskan David Beckham ketika dia memutuskan hal tersebut benar untuk dilakukan," ucap Gullit.

Karakter yang mengontrol situasi seperti itulah yang diakui Ruud Gullit sebagai wujud manajer yang hebat.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Weshley Hutagalung
Sumber : BBC


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X