How unlucky can you be?
— THE SMADE JOURNAL (@smadejournal) May 27, 2017
Issa Cissokho own goal in 90+1 gives @PSG_English their 3rd straight Coupe de France#owngoal #angers @AngersSCO pic.twitter.com/XzXHN8DqLx
Baca Juga:
- 5 Pemain Terbaik Piala Dunia U-20 yang Tenggelam di Level Senior
- 7 Bintang Muda yang Meledak di Liga Italia 2016-2017
- Rekapitulasi Liga Spanyol 2016-2017
Agresif menekan, Paris akhirnya mendapatkan gol yang ditunggu-tunggu mendekati tiupan peluit penutup. Momen paling menyakitkan bagi Angers itu hadir dari bola mati.
Bola hasil ayunan sepak pojok Angel Di Maria berbelok masuk setelah mengenai Cissokho. Jala gawang klub semenjana itu pun bergetar.
Double winners mini kembali diraih PSG. Untuk tiga musim secara beruntun, klub kaya asal ibu kota Prancis itu memenangi paket Piala Liga dan Piala Prancis tanpa putus.
Khusus Coupe de France alias Piala Prancis ini, PSG menjuarainya 11 kali atau merupakan rekor terbanyak.
Masing-masing trofi hadir pada edisi 1981–1982, 1982–1983, 1992–1993, 1994–1995, 1997–1998, 2003–2004, 2005–2006, 2009–2010, 2014–2015, 2015–2016, dan kini 2016-2017.
HASIL PERTANDINGAN
Angers SCO 0-1 Paris Saint-Germain (Issa Cissokho 90+1'-bunuh diri)
Confirmed lineups
Angers : Paris St.-Germain pic.twitter.com/khtYTYkLoq— Card Test AA (@card_test_aa) May 27, 2017
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar