Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia U-20 di Piala Dunia 1979, Ketiban Durian Runtuh

By Segaf Abdullah - Sabtu, 27 Mei 2017 | 04:45 WIB
Sebelum berlaga pada Piala Dunia U-20 di Tokyo Jepang, ofisial dan para pemain Indonesia U-20 dilepas Wakil Presiden Adam Malik di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada 21 Agustus 1979. Dalam pelepasan tersebut hadir pula Ketua Umum PSSI, Ali Sadikin, dan Chef de Mission PSSI, Maulwi Saelan.
DOK. KOMPAS
Sebelum berlaga pada Piala Dunia U-20 di Tokyo Jepang, ofisial dan para pemain Indonesia U-20 dilepas Wakil Presiden Adam Malik di Istana Wakil Presiden, Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada 21 Agustus 1979. Dalam pelepasan tersebut hadir pula Ketua Umum PSSI, Ali Sadikin, dan Chef de Mission PSSI, Maulwi Saelan.

Hasil undian menempatkan Indonesia di Grup B bersama Argentina, Polandia, dan Yugoslavia.

Tergabung dalam grup neraka, tim asuhan Sutjipto Suntoro tersebut langsung bersua tim favorit juara, Argentina, yang diperkuat calon legendanya, Diego Armando Maradona.

Menghadapi Argentina di Stadion Omiya, 26 Agustus 1979, Indonesia kalah telak 0-5. Kelima gol tercipta pada paruh pertama. Dua gol diborong Maradona. Sementara hat-trick Ramon Diaz melengkapi pesta Argentina.

"Biar kalah, saya tetap senang. Mereka bermain dengan semangat tinggi," ucap pelatih Sutjipto Suntoro.

"Saya minta untuk bertahan total (dengan skema 5-4-1) untuk meminimalkan kemasukan gol. Tetapi, instruksi tersebut tidak dilakukan. Para pemain justru terbawa oleh pola permainan lawan yang memang kelasnya di atas kami," tutur mantan kapten timnas era 60-an itu.

Apes

Melawan Polandia pada laga kedua, Sutjipto menginstruksikan timnya untuk bermain menyerang sejak awal laga. Hal itu dilakukannya setelah meminta saran dari pelatih Argentina, Cesar Menotti.

Apes, formasi 4-3-3 yang diterapkan Sutjipto justru menjadi bumerang. Skuat asuahnnya dibobol enam gol tanpa balas oleh sang lawan.

Pada laga pamungkas fase grup, Indonesia kembali menjadi bulan-bulanan. Kali ini giliran Yugoslavia dengan gelontoran lima golnya.

Susul Myanmar dan Vietnam


Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X