Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rapor Chelsea 2016-2017: Keputusan Taktis Terbaik

By Sabtu, 27 Mei 2017 | 20:02 WIB
Gary Cahill dan John Terry saat mengangkat trofi Premier League dalam laga melawan Sunderland di Stamford Bridge, 21 Mei 2017.
MICHAEL REGAN/GETTY IMAGES
Gary Cahill dan John Terry saat mengangkat trofi Premier League dalam laga melawan Sunderland di Stamford Bridge, 21 Mei 2017.

Dalam 32 laga sisa, Chelsea hanya kalah tiga kali (dari Tottenham, Crystal Palace, dan Manchester United) dan dua kali seri (dari Liverpool dan Burnley). Sisanya dilalui dengan kemenangan. Pada akhir musim, Chelsea memenangi 30 laga Premier League, tiga kali seri, dan lima kali kalah. Chelsea sudah menduduki puncak klasemen sejak kelar pekan ke-12.

Oleh ESPN, terobosan yang dilakukan Conte itu "memenangi" sebuah kategori yang bernama tactical decision of the season.

Conte tidak hanya membawa Chelsea berada di empat besar di klasemen akhir, namun juga menjadi juara pada musim pertamanya di Inggris.

“Ekspektasi awal untuk Chelsea pada awal musim tidak tinggi. Mencoba dan berjuang untuk bisa berada di zona Liga Champion. Namun, ekspektasi seperti itu justru menjadi pendorong para pemain dan saya untuk mencoba mengubah pendapat pers dan mereka yang terlibat di sepak bola setiap pekan,” kata Conte.

MOMEN TERBAIK: Gol Tunggal Batshuayi


Penyerang Chelsea, Michy Batshuayi, merayakan gol yang dia cetak ke gawang Watford dalam laga Premier League di Stadion Vicarage Road, Watford, Inggris, 20 Agustus 2016.(CHRISTOPHER LEE/GETTY IMAGES)

Gol tersebut dibuat oleh Michy Batshuayi pada laga pekan ke-37 ke gawang West Brom (15/5). Dengan demikian, Chelsea sudah memastikan menjadi juara Premier League dengan dua laga tersisa buat The Blues. Batshuayi masuk menggantikan Pedro pada menit ke-76. Enam menit kemudian, Batshuayi membuat gol, tidak hanya untuk menentukan kemenangan, namun juga menentukan juara liga.

MOMEN TERBURUK: Kalah dari Mourinho

Chelsea datang ke Old Trafford untuk menjumpai Manchester United dan eks manajer mereka, Jose Mourinho (16/4). Pada saat itu, Chelsea sudah dijuluki sebagai The Untouchables. Akan tetapi, Mourinho bisa membongkar pertahanan yang dibangun Conte. United menang 2-0. Mourinho pun menunjuk lambang United di dadanya kelar laga itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA No.2.771


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X