Sinar terang Granit Xhaka di Arsenal FC semakin keluar saat Arsener Wenger juga melakukan perubahan dalam formasi timnya di delapan pertandingan Premier League terakhir musim ini.
Penulis: Christian Gunawan
Perubahan itu terhitung setelah Arsenal menelan kekalahan telak 0-3 dari tuan rumah Crystal Palace pada 10 April.
Lebih tepat lagi, peran besar baru sang gelandang terlihat di lima laga terakhir setelah kalah di North London Derby melawan Tottenham Hotspur.
Pola 3-4-2-1 ditujukan untuk melindungi lapangan tengah yang rapuh, tetapi memberikan manfaat juga buat lini sentral itu seturut meningkatnya permainan Xhaka.
Seiring pakem baru, peningkatan peran Xhaka di Gunners tak lepas dari peran para rekannya yang juga dapat dibilang baru.
Baca juga:
- Empat Pemain Kunci Juventus 2016-2017
- Pujian Ezra Walian untuk Irfan Bachdim
- Jadwal Formula 1 Monaco
Dengan lebih banyak bek yang menyokong pergerakannya, kelemahan Xhaka dalam bertahan bisa ditutup.
Rekannya di tengah lapangan, Aaron Ramsey, yang melakukan pekerjaan gelandang defensif.
Hal yang juga mendorong performa Xhaka adalah banyaknya pelari dalam pola baru.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar