"Memang kita pernah mendominasi. China pun pernah berada di titik terburuk mereka. Bukan kami membela diri, dengan hasil yang didapat pada Piala Sudirman kali ini dan tidak harus saling menyalahkan," aku Susy.
"Yang penting, kami mau bekerja keras dan berusaha ke depannya. Harus ada perubahan dari segi latihan. Kami tidak bisa membandingkan bagaimana prestasi pada masa lalu," kata Susy.
Menurut Susy, menanggalkan nama besar memang sulit, tetapi dia juga melihat perubahan zaman. Dia juga mengakui bahwa regenerasi di tim Indonesia berjalan lambat.
Fitriani. #SudirmanCup2017 pic.twitter.com/mZCaEdKmdy
— BADMINTON INDONESIA (@INABadminton) May 25, 2017
"Ini menjadi hal yang utama dan menjadi fokus utama di kepengurusan Pak wiranto ini, bagaimana mempercepat regenerasi. Kami tidak bisa mengandalkan pemain-pemain senior," tutur peraih medali emas Olimpade Barcelona 1992 ini.
"Kita bisa lihat bagaimana Denmark di atas kertas merupakan unggulan kedua, tetapi sebetulnya kami yang bermaterikan pemain muda bisa menang dari mereka," ucap Susy.
Sementara itu, hasil undian babak perempat final akan mempertemukan Korea dengan Taiwan, Thailand melawan Denmark, dan Malaysia akan menantang Jepang.
Sementara itu, India akan berhadapan dengan China. Laga babak perempat final akan digelar Kamis (25/5/2017) dan Jumat (26/5/2017).
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar