Namun, pelatih berusia 47 tahun itu enggan mengulangi alasan-alasan teknis yang menyebabkan kegagalan timnya saat melakoni laga away ke kandang Bali United, Borneo FC, dan Bhayangkara.
Menurut ayah dua anak ini, timnya sudah punya karakter dan peforma yang jelas. Bukan karakter tim yang mau habis.
Kalaupun ada masalah teknis, hal itu adalah bagian dari tanggungjawabnya untuk mencari solusi dan lepas dari persoalan kasat mata.
“Saya yakin, ke depan tim ini akan lebih baik. Tuntutan untuk selalu menang adalah sebuah harapan dan bentuk kasih sayang kepada tim ini. Kompetisi baru tujuh pertandingan. Masih banyak petandingan yang bisa mengubah segalanya,” ucap pelatih asal Payakumbuh itu.
Menjelang masuk bulan puasa, ia bersama tim pelatih dan manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Termasuk masalah teknis dan nonteknis yang ada. Setelah libur usai melawan Bhayangkara, Novan dkk kembali berlatih pada Kamis (24/5/2017).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar