Nada sumbang menyambangi kubu Semen Padang setelah gagal menang atas Bhayangkara FC di Stadion Patriot, Bekasi, Sabtu (20/5/2017). Berbagai ocehan dan umpatan tertuju kepada manajemen dan pelatih Nilmaizar.
Namun, semua itu ditanggapi positif oleh Manajer Semen Padang, Win Banardino, dan pelatih Nilmaizar.
Mereka menilai sikap fan itu justru sebagai bentuk perhatian terhadap klub.
“Kami ambil positifnya saja. Semuanya adalah bentuk kepedulian terhadap Semen Padang. Apa yang mereka sampaikan sebagian bisa menjadi bahan evaluasi kami di manajemen,” ucap Win.
Hal senada juga disampaikan pelatih Nilmaizar.
Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi ketika tim dalam kondisi minus kemenangan. Katanya, semua tim akan mengalami hal yang sama. Tetapi, tentu ada hikmah buat tim.
“Kami dari tim pelatih juga menyadari kalau apa yang dicapai Semen Padang sampai saat ini belum memuaskan. Kami juga belum merasa puas, karena banyak target yang meleset," kata Nilmaizar. "Tetapi, Semen Padang belum habis. Belum separuh laga putaran pertama. Masih banyak pertandingan lain yang akan dilalui."
Baca Juga:
- Akhir Cerita David Moyes dan Sunderland
- Andai Napoli Masih Punya Higuain...
- Demi Kelangsungan Karier Wayne Rooney...
Nil menyebut apa yang terjadi dengan Semen Pada dalam beberapa laga away sudah dijelaskan kepada manajemen.
Namun, sebagai pelatih ia bertanggung jawab akan semuanya. Karena tuntutan menang dari semua pihak adalah sesuatu yang lumrah dan harus disikapi dengan bijak.
Namun, pelatih berusia 47 tahun itu enggan mengulangi alasan-alasan teknis yang menyebabkan kegagalan timnya saat melakoni laga away ke kandang Bali United, Borneo FC, dan Bhayangkara.
Menurut ayah dua anak ini, timnya sudah punya karakter dan peforma yang jelas. Bukan karakter tim yang mau habis.
Kalaupun ada masalah teknis, hal itu adalah bagian dari tanggungjawabnya untuk mencari solusi dan lepas dari persoalan kasat mata.
“Saya yakin, ke depan tim ini akan lebih baik. Tuntutan untuk selalu menang adalah sebuah harapan dan bentuk kasih sayang kepada tim ini. Kompetisi baru tujuh pertandingan. Masih banyak petandingan yang bisa mengubah segalanya,” ucap pelatih asal Payakumbuh itu.
Menjelang masuk bulan puasa, ia bersama tim pelatih dan manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh.
Termasuk masalah teknis dan nonteknis yang ada. Setelah libur usai melawan Bhayangkara, Novan dkk kembali berlatih pada Kamis (24/5/2017).
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar