Alasan Wenger, seperti dikutip ESPN: “Ia memiliki hasrat, tenaga, dan operan jarak jauh yang bagus. Ia gemar mengawali permainan tim dari daerah sendiri, teetapi mempunyai tenaga besar untuk berlari dan menjelajah.”
Tak keliru menyebut Xhaka mengalami kesulitan dengan peran itu.
Pemain yang telah mencatatkan enam gol dari 48 penampilan di tim nasional Swiss ini tak cukup gesit untuk naik dan turun di lapangan seperti yang diinginkan Wenger. Pada November, Wenger membuat penilaian lain.
“Granit lebih mirip sebagai deep playmaker daripada gelandang penjelajah. Ia tak memberikan pengaruh di daerah lawan sebesar di separuh lapangan sendiri. Ia lebih merupakan pemain dengan operan fantastis dari wilayah sendiri,” kata Wenger.
Kendati mengundang pertanyaan mengenai masukan dari pemandu bakat Gunners, perubahan ini mengeluarkan kemampuan terbaik Xhaka.
Pada dasarnya, ia adalah pengoper, bukan pelari, juga bukan penggasak seperti yang pada awal musim ditugaskan kepadanya.
Pemain kelahiran Basel, Swiss, ini memiliki kemampuan apik dalam mengatur serangan.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar