Keita Balde Diao (Lazio, 22)
Peningkatan level Keita Balde Diao sungguh luar biasa. Strathospheric kalau media berbahasa Inggris menjuluki lesatan kariernya.
Pemuda Senegal kelahiran Spanyol itu melakoni debut di tim utama Lazio pada 2013-2014. Hanya, performanya pas-pasan saja sebelum meledak musim ini.
Antara kurun 2013-2016, Keita cuma mencetak 10 gol dari 79 penampilan. Tapi musim ini, catatan golnya sudah mencapai 16 buah dari 31 partai.
Dia merupakan sosok termuda di antara daftar sembilan besar pemain tertajam hingga pekan ke-37.
Nama Keita semakin harum ketika dia mencetak hat-trick cuma dalam tempo 319 detik dalam duel versus Palermo (23/4/2017).
Aksinya itu menelurkan rekor trigol terkilat di Serie A dalam 42 tahun terakhir.
Pantas saja Juventus, Chelsea, dan Manchester United getol mengontrol gerak-gerik alumni tim junior Barcelona ini menjelang bursa transfer musim panas.
Giovanni Simeone (Genoa, 21)
Nama belakangnya sudah mewakili rekam jejak sang ayah yang menuai banyak kesuksesan.
Giovanni, putra pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, ibarat lentera di kegelapan musim Genoa pada 2016-2017.
Hampir terdegradasi, I Grifoni banyak tertolong oleh gol-gol pemuda Argentina itu. Giovanni langsung mengebut di musim perdana bersama Genoa lewat ukiran 12 gol dalam 32 partai.
Dia seperti meneruskan tradisi Grifoni yang mengasah bomber-bomber tajam asal Negeri Tango, semodel Diego Milito (2004-2005, 2008-2009) dan Rodrigo Palacio (2009-2012).
Aksi paling dikenang musim ini muncul ketika ia dua kali menjebol gawang Juventus saat Genoa menang 3-1 (27/11/2016).
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar