Ezra sadar dengan harapan yang disampirkan di pundaknya bersama timnas. Anak dari pasangan Glenn Walian dan Linda Bosch tersebut mengaku siap mengemban tugas.
"Target saya adalah menjadi juara dan memberikan yang terbaik di SEA Games. Tentu saya berharap bisa mencetak gol di sana dan kami mampu membawa trofi kembali ke Indonesia," tuturnya.
PR Milla dan Ezra kini adalah soal mengebut adaptasi dengan tim. Yang pertama tak lain soal bahasa.
Baca Juga:
- Tim Terbaik Sejak April, Crotone Setara Real Madrid
- Gara-gara Like Foto di Instagram, Hubungan Benzema dan Deschamps Kian Buruk
- Real Madrid Juara, Malaga Dapat Bonus Rp 14,9 Miliar
"Tentu saya ingin belajar bahasa Indonesia. Sejauh ini saya sudah mengerti beberapa kata dalam bahasa Indonesia," ujar eks Jong Ajax tersebut.
Adaptasi kedua adalah mengenai pola permainan tim. Hal ini bisa jadi pelik mengingat Ezra tak rutin bergabung di pemusatan latihan Indonesia U-22. Hanya, sang pemain mengaku adaptasi ini tak terlalu menjadi masalah.
"Saat pertama kali bergabung dengan timnas, saya mengalami perasaan luar biasa bersama pemain lain. Mereka sangat baik dan punya talenta hebat. Pengalaman pertama sangat baik dan itu akan membantu. Selama di Belanda, saya juga tetap berkomunikasi dengan Milla soal permainan tim dan semuanya," katanya.
Percepatan adaptasi ini diharapkan bisa terjadi di pemusatan latihan Indonesia U-22 di Bali pada 22-28 Mei 2017. Hanya, ada sedikit hambatan yang boleh jadi berpotensi mengganggu.
"Dua pekan lalu saya jatuh di latihan. Tidak ada yang patah, tetapi otot saya jadi agak bermasalah," kata Ezra.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar