Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ezra Walian Tinggal Mengebut Adaptasi

By Sabtu, 20 Mei 2017 | 11:14 WIB
Pose pemain naturalisasi Indonesia, Ezra Walian, saat mencium bendera merah putih selepas disumpah menjadi WNI di Kanwil Kemkumham, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017).
SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET
Pose pemain naturalisasi Indonesia, Ezra Walian, saat mencium bendera merah putih selepas disumpah menjadi WNI di Kanwil Kemkumham, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017).

Pemain berdarah Indonesia-Belanda yang selama ini berkarier di Negeri Tulip, Ezra Walian, resmi mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI).

Penulis: Andrew Sihombing/CW-1

Pengambilan sumpah dilakukan di Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta di Cawang, Jakarta Timur, Kamis (18/5/2017) siang.

"Saya sangat bahagia karena sudah resmi menjadi WNI. Juga bangga karena sekarang bisa mengatakan bahwa saya ini orang Indonesia," kata Ezra kepada wartawan selepas acara pengambilan sumpah tersebut.

"Saya berharap bisa memberikan sesuatu buat timnas dan kami mampu mempersembahkan gelar bagi negara ini," ucapnya.

Ezra sebenarnya sudah memperkuat timnas Indonesia saat menghadapi Myanmar pada Maret silam. Tampilnya eks pemain timnas junior Belanda ini tak lepas dari Keputusan Presiden (Keppres) yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo.

Ketika itu, Ezra diberi waktu tiga bulan untuk mengambil sumpah menjadi WNI.

Berkomunikasi

Ezra merupakan suntikan kekuatan yang dibutuhkan pelatih Luis Milla untuk menghadapi SEA Games 2017. Milla seperti belum begitu yakin dengan pos ujung tombak timnas yang sejauh ini ditempati bergantian oleh Ahmad Nurhardianto, Dendy Sulistyawan, dan Marinus Wanewar.

"Soal Ezra, saya senang dia bisa bergabung dengan tim. Saya ingin dia bergabung di tim. Kenapa? Karena dia mau bekerja keras untuk Indonesia walaupun berasal dari klub Eropa. Saya melihat dia punya kemauan besar," kata Milla kepada BOLA beberapa waktu lalu.

Ezra sadar dengan harapan yang disampirkan di pundaknya bersama timnas. Anak dari pasangan Glenn Walian dan Linda Bosch tersebut mengaku siap mengemban tugas.

"Target saya adalah menjadi juara dan memberikan yang terbaik di SEA Games. Tentu saya berharap bisa mencetak gol di sana dan kami mampu membawa trofi kembali ke Indonesia," tuturnya.

PR Milla dan Ezra kini adalah soal mengebut adaptasi dengan tim. Yang pertama tak lain soal bahasa.

Baca Juga:

"Tentu saya ingin belajar bahasa Indonesia. Sejauh ini saya sudah mengerti beberapa kata dalam bahasa Indonesia," ujar eks Jong Ajax tersebut.

Adaptasi kedua adalah mengenai pola permainan tim. Hal ini bisa jadi pelik mengingat Ezra tak rutin bergabung di pemusatan latihan Indonesia U-22. Hanya, sang pemain mengaku adaptasi ini tak terlalu menjadi masalah.

"Saat pertama kali bergabung dengan timnas, saya mengalami perasaan luar biasa bersama pemain lain. Mereka sangat baik dan punya talenta hebat. Pengalaman pertama sangat baik dan itu akan membantu. Selama di Belanda, saya juga tetap berkomunikasi dengan Milla soal permainan tim dan semuanya," katanya.

Percepatan adaptasi ini diharapkan bisa terjadi di pemusatan latihan Indonesia U-22 di Bali pada 22-28 Mei 2017. Hanya, ada sedikit hambatan yang boleh jadi berpotensi mengganggu.

"Dua pekan lalu saya jatuh di latihan. Tidak ada yang patah, tetapi otot saya jadi agak bermasalah," kata Ezra.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X