Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Uang yang Tidak Bisa Dibelanjakan Atletico Madrid

By Jumat, 19 Mei 2017 | 12:46 WIB
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone saat memegang bola dalam pertandingan La Liga antara Atletico Madrid kontra SD Eibar di stadion Vicente Calderon, 06 Mei 2017.
GONZALO ARROYO MORENO/GETTY IMAGES
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone saat memegang bola dalam pertandingan La Liga antara Atletico Madrid kontra SD Eibar di stadion Vicente Calderon, 06 Mei 2017.

Kombinasi hasil imbang yang diambil Atletico Madrid dari Real Betis plus kekalahan Sevilla dari Real Madrid pada jornada pamungkas menggaransi posisi Los Colchoneros tidak akan terlempar dari tiga besar. Atletico telah mencapai target.

Penulis: Rizki Indra Sofa

Sejak awal musim, Atletico dan terutama sang pelatih, Diego Simeone, tak pernah lupa mengutarakan target mereka hanya sebatas fi nis di zona Liga Champions. Realistisnya, di posisi ketiga sebagai syarat lolos langsung ke fase grup LC.

Mereka tak pernah secara frontal mengatakan ambisi menyaingi dua dominator liga, Barcelona dan Real Madrid, meski pada kenyataannya selalu menjadi duri bagi sepasang klub raksasa Spanyol tersebut.

Musim La Liga belum berakhir, tapi target Atletico sudah terpenuhi. Tak ada lagi misi untuk dikejar di jornada pamungkas, dengan peran dan petualangan di LC serta Copa del Rey musim ini telah berakhir lebih dini.

Yang tersisa hanya hiburan, satu partai kandang terakhir di liga buat publik Vicente Calderon melawan Athletic Bilbao.

Baca Juga:

Dari sudut pandang Simeone, musim ini adalah sebuah periode yang sangat sulit, lebih sulit dari era sebelumnya bahkan ketika mereka kalah pahit dua kali di final Liga Champions.

"Buat saya, ini musim terberat sepanjang karier di Atletico Madrid. Terberat karena kami tidak mampu menemukan konsistensi sampai Oktober, tertinggal dari Sevilla. Tapi, pada akhirnya, kami bisa merebut kembali peringkat ketiga dari Sevilla dan menjaga status tim dengan pertahanan terbaik," ucap Simeone di Marca.

"Tiket langsung ke fase grup LC adalah hadiah buat para pemain. Saya sangat senang kami mampu mendapatkannya karena Sevilla juga mengejar dengan antusiasme tinggi. Kami berhasil menjaga posisi tiga karena tak pernah menurunkan kewaspadaan," tuturnya lagi.

Target tercapai, masuk fase grup LC dan untuk kali kelima dalam lima musim terakhir secara beruntun, Atletico selalu finis di posisi tiga besar.

Pencapaian ini menjadi pijakan buat mematok target serupa pada musim depan: finis di tiga besar dan melangkah jauh di LC.

Garansi penampilan di fase grup LC terdengar sepele buat klub selevel dan sekaliber Atletico. Tapi, pada kenyataannya, semua klub di Spanyol, kecuali Madrid dan Barca, membutuhkan pengaruh lain dari penampilan di LC selain prestise dan gengsi kompetisi, yakni guyuran fulus yang menyertai.

Biaya untuk mampu bersaing rutin di papan atas La Liga, serta bisa konsisten bersaing di LC, tak murah. Tapi, pencapaian tinggi di LC juga mengompensasi keluarnya uang tersebut.

Sejak musim penuh pertama pria Argentina itu mengarsiteki Atletico, Simeone sudah memberikan sekitar 204 juta euro dari Liga Champions!


Bek Atletico Madrid, Jose Gimenez (kiri), saat merayakan gol ke gawang Eibar dalam laga Copa del Rey di Stadion Municipal Ipurua, 25 Januari 2017.(ANDER GILLENEA / AFP)

Kalau ditambah pemasukan dari partisipasi hingga menjadi juara di Liga Europa musim 2011/12 (Diego Simeone tidak melatih sejak awal musim), jumlahnya bertambah lagi menjadi 218 juta euro alias 3,1 triliun rupiah!

Pendapatan terbesar diraih pada edisi lalu, 2015/16, ketika Atletico bisa sampai ke final LC, tetapi kalah adu penalti dari rival sekota mereka, Real Madrid.

Dengan penampilan Atletico pada musim ini yang sebetulnya tidak mengecewakan, menembus babak semifinal, pundi-pundi pendapatan Atletico terjaga.

Hanya, Simeone jadi pusing karena pemasukan itu tidak bisa dipakai untuk memperkokoh skuat via jalur transfer pemain. Atletico masih terbelit sanksi UEFA soal perekrutan pemain minor dan tak bisa mendaftarkan pemain baru pada dua jendela transfer.

Musim panas ini, Atletico tidak bisa membelanjakan uang yang mereka punya, setidaknya sampai CAS (Pengadilan Arbitrase Olah Raga) mengeluarkan hasil banding Atletico sebelum 1 Juni.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No.2.768


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X