Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter Milan dan Siklus 35 Tahunan Terburuk

By Beri Bagja - Selasa, 16 Mei 2017 | 09:21 WIB
Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, menunjukkan reaksi frustrasi dalam laga Serie A versus Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, 30 April 2017.
EMILIO ANDREOLI/GETTY IMAGES
Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi, menunjukkan reaksi frustrasi dalam laga Serie A versus Napoli di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, 30 April 2017.

Inter Milan sedang mengalami krisis akut. Periode kelam ini merupakan sebuah siklus horor yang melanda I Nerazzurri (Hitam-Biru) tiga kali dalam 70 tahun.

Krisis yang dimaksud adalah kegagalan menang dalam delapan partai beruntun di Serie A atau kompetisi lapis teratas Liga Italia.

Musim ini, rapor Inter Milan kebakaran pada dua bulan terakhir. Catatannya ialah dua skor imbang dan enam kali kalah (0-2-6).

Secara berurutan, mereka gagal menekuk Torino (2-2), Sampdoria (1-2), Crotone (1-2), AC Milan (2-2), Fiorentina (4-5), Napoli (0-1), Genoa (0-1), dan teranyar Sassuolo (1-2).

Rentetan hasil negatif tersebut merupakan rekor terburuk Inter. Mereka sudah tiga kali mengalaminya sepanjang sejarah di Serie A.

Momen pertama muncul di musim 1947-1948 atau nyaris tujuh dekade silam. Ketika itu, Inter juga melakoni delapan laga beruntun tanpa kemenangan.

Catatan Nerazzurri setara dengan dua hasil seri dan enam kali kalah. Deret oktet rival tersebut adalah Modena (0-2), Atalanta (0-3), Alessandria (0-1), Sampdoria (2-4), Juventus (0-2), Lazio (1-1), Lucchese (1-1), dan Milan (0-2).

Krisis pada pekan 22-29 selama musim tersebut melahirkan korban pula di kursi pelatih. Legenda besar Inter, Giuseppe Meazza, kehilangan jabatan pada pekan ke-26.

Sama seperti musim ini, Nerazzurri juga menunjuk tiga pelatih kala itu. Setelah Meazza, Inter ditukangi Carlo Carcano (pekan 27-34), dan menutup musim bersama John Astley (35-42).

Inter pun mengakhiri kompetisi di peringkat ke-12 dari 21 peserta. Terdapat garis merah tebal yang menghubungkan krisis Inter pada musim 1947-1948 dan 2016-2017 ini.

Di tengah-tengah dua periode tersebut, muncul masa kelam lain. Pada musim 1981-1982 Inter mencatatkan rekor serupa, persis delapan partai tanpa kemenangan. 

Giuseppe Bergomi cs absen mengeruk poin penuh sepanjang giornata 22-29, masing-masing lawan Genoa (1-1), Udinese (1-1), Roma (2-3), Como (1-1), Napoli (1-1), Juventus (0-1), Fiorentina (1-1), dan Bologna (1-3).

Dibandingkan kinerja pada 1948 dan 2017, rapor Inter ketika itu masih lebih baik dengan kemasan lima skor imbang dan tiga kali kalah (0-5-3).

Finis pada peringkat kelima di liga, tim asuhan Eugenio Bersellini bahkan terhibur oleh hadirnya trofi Coppa Italia 1981-1982.

Berselang 35 tahun setelahnya, siklus anyar yang berpotensi paling gelap dalam sejarah klub bisa terjadi.

Minggu (21/5/2017), Icardi dkk bakal melakoni duel berat di markas tim yang sedang tampil luar biasa, Lazio. 

Baca Juga:

Kalau performa teranyar menjadi acuan, sepertinya rekor tanpa kemenangan terpanjang Inter bakal tercatat musim ini menjadi sembilan laga.

Pada dua masa krisis sebelumnya, Nerazzurri selalu berhasil memutus tren buruk di partai kesembilan, yaitu atas Livorno 1-0 (1948) dan Avellino 2-1 (1982).

Selain itu, andai kalah di Olimpico nanti, skuat Inter Milan 2016-2017 lagi-lagi bakal mencoreng diri dengan rekor kekalahan beruntun terbanyak dalam semusim di Serie A.

Catatan terjelek skuat Hitam-Biru saat ini ada di angka lima kekalahan tanpa putus, yakni pada musim 1947-1948, 1955-1956, dan 1956-1957.

Sekarang Inter berada dalam jalur mengerikan itu akibat kekalahan dari Fiorentina, Napoli, Genoa, dan Sassuolo di empat laga terbaru.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Berbagai sumber


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X