Dengan modal tim seadanya, masih sangat bagus Hull bisa menang pada dua laga awal; melawan juara Premier League, Leicester City, dan kemudian bertemu Swansea City.
Namun, pada laga-laga berikutnya, Hull tak tertahankan untuk kalah. Setelah dua kali menang itu, Hull itu ada di urutan ke-3.
Usai kelar memainkan pekan ke-9, Hull ada di peringkat ke-18, hasil dari enam kali kalah dan hanya satu kali seri.
Setelah itu, Hull hanya bisa berkutat di area papan paling bawah. Alhasil, Phelan pun dipecat pada 3 Januari lalu.
Penggantinya adalah seorang pelatih muda asal Portugal, Marco Silva.
Kemudaan Silva barangkali menjadi salah satu faktor yang membuat Hull kembali bergairah.
Baca juga:
Dari 17 laga yang telah dilalui di Premier League, manajer berusia 39 tahun itu membawa Hull melewati enam kali kemenangan.
Phelan hanya membukukan tiga kali kemenangan.
Akan tetapi, kerja bagus yang dijalani oleh Silva tidak cukup untuk mempertahankan Hull di Premier League. Mungkin, akan beda hasilnya jika Silva ada di Hull sejak awal musim.
Jadi, Bruce sudah punya firasat bahwa Hull tidak akan bertahan di Premier League. Allam mungkin masih terus mencari siapa yang mau membeli Hull dari tangannya.
Meski demikian, Hull diprediksi akan kembali lagi ke Premier League kelar musim depan, jauh lebih cepat dibanding dua klub degradasi lain, Sunderland dan Middlesbrough.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | ESPN, Hull Daily Mail |
Komentar