Real Madrid hanya butuh mencetak gol dalam satu pertandingan lagi guna melewati rekor Bayern Muenchen pada 2012-2014 yang selalu mampu menggetarkan jala gawang lawan selama 61 partai beruntun di semua ajang. Gawang Sevilla bakal menjadi target berikut mesin gol Los Blancos.
Penulis: Sem Bagaskara
"Kami akan menatap partai melawan Madrid dengan kebesaran hati lalu baru memikirkan partai pamungkas La Liga yang juga sangat penting," ujar peracik taktik Sevilla, Jorge Sampaoli, kepada Marca.
Sevilla sama sekali tak pantas minder kala melawat ke Santiago Bernabeu. Los Nervionenses justru layak memasuki arena stadion dengan gagah berani karena mereka adalah tim yang pernah menjegal laju sensasional Madrid.
Lantaran takluk 1-2 dari Sevilla pada 15 Januari 2017, rentetan laga tanpa kalah Madrid di semua ajang terhenti di angka 40. Sevilla punya modal untuk kembali mencegah Madrid mencatat rekor.
Jika ukurannya adalah jumlah partai tanpa kebobolan, Los Nervionenses boleh dibilang merupakan salah satu tim dengan catatan defensif paling oke di La Liga 2016-2017. Sevilla sudah mencatat 12 clean-sheet.
Dalam 12 laga tersebut, Sergio Rico berdiri di bawah mistar gawang Los Nervionenses. Jumlah clean-sheet milik Sevilla cuma kalah banyak dari Atletico Madrid (20), Villarreal (15), dan Barcelona (13).
Catatan itu menjadi bekal apik Rico dkk untuk menantang Madrid yang sangat produktif.
"Saya pikir kami mampu menyakiti Madrid. Kami tak akan bermain untuk hasil imbang. Tim menyasar kemenangan," ujar gelandang serang Los Nervionenses, Jooaquin Correa, di ABC de Sevilla.
Juru Gedor
Namun, modal catatan clean-sheet saja jelas tak cukup untuk mengalahkan Madrid di Bernabeu. Sevilla juga butuh kontribusi terbaik dari para juru gedor.
Sampaoli secara gamblang mengkritisi penghuni lini ofensif Sevilla usai tim bermain imbang 1-1 dengan Real Sociedad pekan lalu.
"Jika kami mengonversi 30 persen peluang menjadi gol, pertandingan akan selesai lebih cepat," tutur Sampaoli.
Sampaoli pantas cemas dengan performa strikernya. Pemain tertajam Sevilla musim ini adalah Wissam Ben Yedder yang cuma mencetak 11 gol di La Liga.
Penyerang lain milik Los Nervionenses seperti Luciano Vietto (6 gol), Stevan Jovetic (4), dan Carlos Fernandez (1) sama-sama belum mampu menyentuh dua digit gol.
Baca juga:
- Kekecewaan Andy Murray soal Performanya pada Madrid Terbuka
- Djokovic Melaju, Murray Kandas
- Simona Halep Raih Tiket ke Semifinal Madrid Terbuka 2017
Andai tak mampu menambah golnya sampai La Liga 2016-2017 berakhir, Ben Yedder akan menjadi bomber andalan terburuk Sevilla dalam rentang 10 tahun terakhir.
Sejak musim 2006-2007, koleksi gol penyerang tertajam Los Nervionenses selalu melebihi 11 gol,.
Mereka adalah Frederic Kanoute (2006-2007; 21 gol), Luis Fabiano (2007-2008; 24), Kanoute (2008-2009; 19), Luis Fabiano (2009-2010; 15), Alvaro Negredo (2010-2011; 20), Negredo (2011-2012; 14), Negredo (2012-2013; 25), Kevin Gameiro (2013-2014; 15), Carlos Bacca (2014-2015; 20), dan Gameiro (2015-2016; 16).
Ujung tombak gacoan terakhir Sevilla yang perbendaharaannya lebih sedikit dari 11 gol adalah Javier Saviola.
Striker beralias El Conejo (Si Kelinci) itu berstatus sebagai pemain tertajam Los Nervionenses pada 2005-2006. Namun, Saviola tak benar-benar tajam karena cuma mencetak sembilan gol di La Liga 2005-2006.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar