Strategi striker siluman ini tampaknya akan kembali diandalkan pelatih Luciano Spalletti untuk mencoba mencegah Juventus merayakan raihan scudetto pada giornata 36. Yang jadi pertanyaan, siapa striker siluman yang dipilih dan formasi apa yang akan dimainkan Roma?
Ada dua kandidat terkuat yang bakal dipercaya menjalankan peran Dzeko. Mereka adalah Diego Perotti atau Mohamed Salah. Stephan El Shaarawy juga mungkin bisa. Tapi, mempertimbangkan ketangguhan fisik untuk berduel dengan bek-bek Juventus dan ketajaman mencetak gol, El Sha bukan prioritas.
Berdasarkan rekam jejak empat partai tanpa Dzeko sebagai starter, pemilihan salah satu di antara Perotti atau Salah juga bisa menjadi preferensi formasi apa yang akan diturunkan Spalletti. Yang jelas, Roma tidak akan memakai 4-2-3-1 lagi karena tidak ada penyerang tengah riil.
Perotti bakal dikedepankan menjadi striker siluman jika Roma memainkan 4-3-3 dan Salah yang dipilih apabila I Lupi memilih formasi dengan tiga bek, entah 3-4-2-1 atau 3-1-4-2 yang sebelumnya pernah digunakan.
Formasi yang disebut pertama barangkali bakal lebih dipilih. Juventus berubah menjadi sangat kuat sejak memakai sistem 4-2-3-1. Tapi, mereka masih bisa dibuat mengalami kesulitan dan gagal menang saat melawan Udinese (5/3), Napoli (2/4 dan 5/4 di Coppa Italia), Barcelona (19/4), Atalanta (28/4), dan Torino (6/5). Hampir semua adalah tim yang memakai formasi empat bek.
"Saya pikir partai Roma- Juve bisa memberi kami kepercayaan diri buat musim depan. Laga ini akan krusial. Jika bisa mengalahkan tim terkuat di Italia dan mungkin Eropa, kami punya peluang bagus finis di posisi kedua," ujar Perotti kepada Clubcall.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.767 |
Komentar