Setelah kombinasi finis 1-2 Sebastian Vettel-Lewis Hamilton menghiasi tiga seri pertama tahun ini, pola itu pecah pada seri keempat. Valtteri Bottas jadi pemenang baru pada GP Rusia. Setelah itu, pola baru lagi bisa saja tercipta di Spanyol.
Penulis: Arief Kurniawan
Sejak 2014 Mercedes sangat mudah finis di posisi 1-2 berbekal mobil hebat dan dua pebalap tangguh. Namun, musim ini mereka sangat kesulitan karena perlawanan dari Ferrari luar biasa hebat. Mercedes masih bisa menang, tapi finis 1-2 bukan barang murah lagi.
Justru Ferrari bisa menjadi tim pertama yang mewujudkan finis impian semua tim F1 tersebut. Ada dua faktor utama yang dapat membuat Vettel menang lalu diikuti Kimi Raikkonen, atau sebaliknya.
Faktor pertama adalah karakter Sirkuit Catalunya yang bakal digunakan untuk lomba hari Minggu (14/5/2017). Sirkuit ini menekankan pada pentingnya aerodinamika bagus. Ferrari sejauh ini memiliki mobil hebat di sisi itu pada sasis SF70H.
Pada tes pramusim di sirkuit yang sama mereka sangat dominan. Yang paling menonjol pada SF70H itu adalah betapa stabilnya mobil ini saat melaju di dua tikungan cepat yakni tikungan 3 dan 9.
Terbukti, pada beberapa tikungan serupa di sirkuit yang sudah digunakan tahun ini, Albert Park di Australia, Shanghai di China, Sakhir di Bahrain, dan Sochi di Rusia, Ferrari unggul atas Mercedes.
Mobil Fenomenal
Faktor kedua adalah penggunaan ban. Catalunya adalah trek yang sangat abrasif. Sejauh ini SF70H pun terbukti lebih ramah terhadap ban ketimbang Mercedes W08. Bila menyimak bahwa Hamilton pun kini bisa mengalami overheating (panas berlebih), ini menjadi kenyamanan tambahan Ferrari.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.767 |
Komentar