Di atas kertas, Ferrari memang sangat bisa memenangi balapan dan bahkan finis 1-2. Apalagi Vettel sendiri bilang bahwa SF70H adalah mobil yang sangat bagus.
"Saya bahkan berani bilang mobil ini fenomenal," kata juara dunia empat kali asal Jerman itu pada rilis Ferrari.
Grafik Ferrari pun sedang menaik. Di Rusia, mereka untuk kali pertama pada 2017 mampu start dari posisi 1-2 dan saat finis menghadirkan dua pebalap di podium walau bukan sebagai finisher 1 dan 2.
Dengan tambahan strategi yang tepat, siapa tahun ini menjadi momen mereka finis 1-2 lagi. Kali terakhir tim Kuda Jingkrak ini mendominasi balapan adalah ketika Fernando Alonso menang dan Felipe Massa runner-up pada GP Jerman 2010.
Baca Juga:
- Spalletti Versus Totti di Roma
- Raphael Maitimo Tengok Tanah Lelulur dan Reuni di Padang
- Kembali Jadi Asisten, Eko Purjianto Sebut Widodo Orang Baik
Sisi lain Catalunya adalah, trek ini biasanya menjadi tempat semua tim melakukan banyak perombakan di mobil mereka. Bila perubahan Mercedes ternyata cukup ampuh, impian Ferrari untuk finis 1-2 akan buyar.
"Memperbaiki masalah yang ada di mobil kami tidak bisa cepat. Butuh waktu," kata bos Mercedes, Toto Wolff,
Selama waktu itu pula, sepertinya, Ferrari bisa memanfaatkannya dengan baik.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.767 |
Komentar