Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Chelsea Bakal Berpesta di Stamford Bridge?

By Rabu, 10 Mei 2017 | 11:01 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa (kanan), merayakan gol yang ia cetak ke gawang Middlesbrough bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada Senin (8/5/2017).
MICHAEL STEELE/GETTY IMAGES
Striker Chelsea, Diego Costa (kanan), merayakan gol yang ia cetak ke gawang Middlesbrough bersama rekan-rekannya dalam pertandingan Liga Inggris 2016-2017 di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, pada Senin (8/5/2017).

Kekalahan Tottenham Hotspur dari West Ham United pada Jumat (5/5/2017) atau Sabtu dini hari WIB berdampak sangat bagus bagi Chelsea. The Blues kini makin dekat memastikan gelar juara Premier League.

Penulis: Dedi Rinaldi

Kondisi inilah yang kemudian memicu pertanyaan dari media. Di manakah Chelsea akan resmi berpesta merayakan gelar juara? Ketika bermain di kandang lawan atau saat bertanding di markas sendiri, yaitu di Stamford Bridge?

Jika menyimak sisa laga, The Blues rasanya lebih memilih pesta kemenangan akan digelar di Stamford Bridge dengan kemungkinan terbesar ialah saat menjamu Watford (16/5/2017).

Jika Chelsea menggunakan skenario ini, maka tak pelak menjamu Watford di Stamford Bridge bakal menjadi pertarungan yang krusial, penuh dengan harapan sekaligus beban psikologis.

Namun, jika hasil pertandingan menjamu Watford meleset, masih ada kesempatan lain, yaitu pada laga terakhir yang juga digelar di Stamford Bridge saat menjamu Sunderland.

Hanya, Manajer Antonio Conte benar-benar tidak menyukai spekulasi mengenai di mana timnya akan merayakan gelar juara secara resmi. Menurutnya, yang terpenting ialah bagaimana bisa meraih dua kemenangan secepatnya.

“Sekarang kami memiliki kesempatan fantastis untuk memenangi trofi Premier League dan bermain di final Piala FA, sebuah kompetisi hebat lainnya,” kata Conte.

"Kedua target besar ini merupakan hal yang paling penting, sedangkan spekulasi atau skenario tentang di mana kami akan merayakannya bagi saya tidak penting," ucapnya.

Banyak Pilihan

Conte mengakui bahwa dengan laga tersisa, timnya memiliki kemungkinan besar untuk meraih gelar juara Premier League. Akan tetapi, manajer berusia 47 tahun ini tidak mau terjebak pada euforia juara yang belum resmi didapatkan timnya.

“Kami tidak mau lupa bahwa tim memulai musim dengan banyak masalah. Jadi, redam dulu spekulasi atau skenario seperti itu,” ucap Conte, yang mengakui bahwa dirinya sangat mengidamkan trofi Premier League karena menurutnya sangat fantastis.

Conte terkenal sebagai seorang sosok yang serius dan memiliki perhitungan matang demi tercapainya target besar. Jadi, tidak salah apabila manajer asal Italia ini langsung berusaha mematahkan spekulasi ataupun skenario yang dikembangkan media Inggris.

Dalam kondisi ini, Conte benar karena kepalanya kini tengah dipenuhi bagaimana Chelsea bisa melakukan pencapaian yang hebat pada musim ini, yaitu meraih gelar ganda. Tidak hanya Premier League, melainkan pula bisa meraih trofi Piala FA dalam semusim.

Baca Juga:

Chelsea memang berpeluang meraih gelar ganda karena sudah berada di partai final Piala FA dengan jadwal bertemu tim sesama Kota London, yaitu Arsenal pada 27 Mei mendatang. Tentu sebuah tantangan yang besar bagi Conte pribadi.

Satu hal lagi yang mungkin bisa menjadi catatan menarik bagi Conte pada musim pertamanya ialah potensi menjadi juara Premier League dengan mengantongi angka di atas 90. Jika Chelsea mampu memenangi keseluruhan sisa laga, maka The Blues akan mencapai 93 angka.

Sepanjang sejarah klub, Chelsea pernah meraih poin tertinggi pada era Jose Mourinho saat menjadi juara Premier League musim 2004-2005. Ketika itu, Chelsea meraih 95 angka.

Sejak itu, belum ada lagi tim yang mampu menutup musim dengan pencapaian di atas 90 angka. Pada musim 2008-2009 saat Manchester United menjadi juara, pencapaiannya berakhir di angka 90.

Karena itu, tersedia banyak sisi yang bisa dicapai Conte pada musim 2016-2017 ini.

Conte sendiri pernah menorehkan rekor pribadi, yaitu dengan melakukan pencapaian tertinggi saat membawa Juventus menjadi juara Serie A Italia untuk ketiga kalinya pada musim 2013-2014 dengan 102 angka.

Sebelumnya, saat membawa Juventus juara pada musim 2011-2012 ia memperoleh 84 angka, sedangkan pada musim 2012-2013 juara dengan meraih 87 angka.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X