Venky's melalui perusahaan induk V H Group membeli Blackburn pada November 2010.
Perusahaan yang dikuasai Keluarga Rao itu bahkan meletupkan rencana merekrut David Beckham dan Ronaldinho dengan tujuan mengangkat lagi The Rovers ke level medio 1990-an.
Blackburn's decline since the takeover by Venky's in November 2010 #EFL pic.twitter.com/GDMsPVduF7
— Sky Sports Statto (@SkySportsStatto) May 7, 2017
Sejak saat itu, jangankan merekrut bintang top, pencapaian Rovers malah lebih banyak diwarnai penurunan. Venky's sampai mengangkat delapan manajer permanen dan mewariskan utang raksasa selama rezim mereka.
Kabarnya, utang Blackburn kini mencapai empat kali lipat dari laporan sebelumnya. Angkanya sampai 104,2 juta pounds (Rp 1,8 triliun) di era Venky's.
Lebih parah, mereka sangat pelit dalam menyuntikkan dana di bursa transfer, padahal janjinya ingin membentuk tim tangguh.
Venky's cuma mengeluarkan dana belanja 250 ribu pounds dalam dua musim terakhir. Total, mereka dipercaya hanya menghabiskan 27 juta pounds untuk transfer pemain sejak berkuasa.
Jumlah itu sangat kecil dibandingkan pemasukan diterima, yang ditaksir sebesar 124 juta pounds.
Baca Juga:
- 4 Hal Menarik dari Kemenangan 2-0 Juventus atas AS Monaco
- Atletico Madrid Harus Belajar Sejarah dari Barcelona
- Wawancara Ciro Ferrara: Juventus, Rahasia Italia, sampai Liga 1 Indonesia
"Saya pikir para pemilik tidak mengerti bagaimana cara mengelola sebuah klub sepak bola," kata Simon Garner, legenda pengoleksi 192 gol bagi The Rovers.
Selain kekacauan soal finansial, para petinggi klub juga sangat tak memedulikan situasi pemain dan tim.
Anuradha Desai, Ketua Venky's, hanya menghadiri dua partai Blackburn di stadion dalam enam tahun! Mereka dikeluhkan tak memiliki kecintaan terhadap sepak bola dan kepekaan pada fans.
"Dulu, ketika kami kalah John Williams dan Tom Finn (eks petinggi klub) akan merasa sakit seperti manajer atau pemain. Perubahan kini luar biasa. Sedih melihat suporter dan klub diperlakukan seperti sekarang," ucap Robbie Savage, andalan Blackburn pada 2005-2008.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar