Penantian 26 tahun Pelita Jaya EMP Jakarta untuk menjadi juara tuntas pada gim ketiga final Indonesian Basketball League (IBL) 2017 yang berlangsung di BritAma Arena, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/5/2017).
Kemenangan Pelita Jaya atas Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 72-62 tersebut mengakhiri seri final IBL musim ini pada kedudukan 2-1.
Sebelumnya, kedua tim membagi poin kemenangan 1-1 setelah sama-sama memenangi laga kandang.
Pelita Jaya menang pada gim kesatu di GOR C-Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Kamis (4/5/2017), sedangkan Satria Muda menang pada gim kedua di BritAma Arena, Sabtu (6/5/2017).
Pelatih kepala Pelita Jaya, Johannis Winar, mengaku punya resep khusus untuk memenangi pertarungan pamungkas mereka pada IBL musim ini.
Resep baru inilah yang pada akhirnya menyudahi fase puasa gelar Pelita Jaya selama lebih dari dua dekade.
Baca juga:
- Juarai IBL 2017, Pelita Jaya Ukir Sejarah Besar
- Ketika Mohammad Ahsan Dukung Tim Basket Favoritnya
- Keyakinan Jadi Kunci Kemenangan Satria Muda
"Kalau kami datang ke gim ketiga dengan cara yang sama seperti pada gim kedua, kami akan kalah," tutur Winar seusai pertandingan.
"Akhirnya, kami (tim pelatih) memutar otak untuk memasang strategi dan pola baru. Puji Tuhan, kami berhasil menjadi juara," kata Winar lagi.
Pelita Jaya terbilang beruntung dapat menjalankan strategi baru dengan sangat baik sepanjang laga berjalan. Apalagi, Pelita Jaya baru melatih game plan tersebut pada Minggu pagi, sebelum gim ketiga dimainkan.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar