Kebutuhan Tim
Kemampuan Gimenez menempati titik yang bukan posisi alaminya memberikan gagasan bagi Simeone ketika Juanfran dibekap cedera.
Pemain yang mengenakan nomor punggung 24 itu dipasangkan di titik yang menjadi rawan bagi Atletico itu.
Keputusannya menjajal Gimenez di sana empat hari usai memastikan diri lolos ke empat besar Liga Champions, yakni saat bertandang ke Espanyol, berbuah manis.
Gimenez, konon terakhir kali bermain sebagai bek kanan saat masih di tim junior, lagi-lagi bersinar di tempat yang kurang akrab bagi dirinya.
Espanyol, dengan pengetahuan Gimenez dipaksakan di titik bek kanan itu, mencoba mencecar bek berusia 22 tahun itu. Whoscored mencatat 44 persen serangan klub Catalan itu mengarah ke bek kanan Atleti.
Gimenez kembali dimainkan sebagai bek kanan ketika Rojiblancos menjamu Villarreal pekan lalu. Atleti memang mengalami kekalahan yang merugikan menjelang akhir musim ini, tapi Gimenez tetap tampil lumayan.
Di antara empat bek Atletico, penampilan bek muda itu bisa dikatakan yang paling bagus.
"Saya merasa nyaman di mana pun tim membutuhkan. Saya selalu mencoba memberikan yang terbaik, dan gembira dengan kesempatan yang didapatkan," kata Gimenez dikutip Marca.
Saat bertandang ke Las Palmas, dengan hasil kemenangan telak 5-0, Gimenez ditarik pada menit ke-66. Namun, keputusan itu lebih terasa sebagai langkah menjaga kondisinya.
Ia masih sangat dibutuhkan sebagai bek kanan. Dengan kemampuan multiposisinya, masa depan Josema Gimenez tampak cerah di Atleti.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar