Monaco tinggal menyisakan lima partai di Ligue 1. Dibandingkan PSG, ada satu partai ekstra yang dimiliki Monaco, yaitu partai tunda pekan ke-31, melawan St Etienne. Partai itu akan digelar pada 17 Mei.
Untuk sekarang, Monaco akan berkonsentrasi pada Toulouse. Musim ini, Monaco baru kalah tiga kali dan salah satu klub yang sukses mengalahkan mereka adalah Toulouse. Dua lainnya adalah Nice dan Lyon.
Pada pertemuan pertama musim ini di kandang Toulouse, Stadion Municipal, Monaco menyerah 1-3 pada 14 Oktober tahun lalu.
Ketika itu, posisi kedua klub masih berdekatan: Monaco di urutan ke- 3, sementara Toulouse ke-4. Plus, ketika itu Radamel Falcao cedera, sementara Kylian Mbappe menjadi cadangan tak bermain.
Baca Juga:
- Sang Kakak Yakin Wladimir Klitschko Bisa Kalahkan Joshua
- Izin Kerja Dikebut, Marquee Player Bali United Diboyong ke Lamongan
- Wenger Klaim London Utara Masih Milik Arsenal
Namun, beda cerita ketika berlaga di Louis II. Musim lalu, Monaco mengalahkan Toulouse empat gol tanpa balas ketika bermain di stadion itu.
Pelatih Toulouse, Pascal Dupraz, juga punya target. Siapa pun lawan yang akan dihadapi pada sisa musim, Dupraz ingin anak asuhannya itu minimal berada di 10 besar. Saat ini, Toulouse berada di urutan ke-11.
“Target utama adalah berada di 10 besar pada akhir musim. Rasanya masih bisa tercapai asalkan kami tidak lagi membuang-buang poin,” kata Dupraz, mengacu pada hasil pekan ke-34, di mana Toulouse hanya bisa mendapatkan hasil seri 1-1 saat menjamu Nice.
Akankah Toulouse bisa mencuri poin lagi dari Monaco? Seperti yang dikatakan oleh Vasilyev, tidak ada yang bisa menghentikan Monaco. Tidak ketika klub itu punya tren tak terkalahkan dalam 15 laga terakhir di Ligue 1.
PRAKIRAAN FORMASI
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.763 |
Komentar