Statistik Labbola menyebut Persib menerima 22 tembakan dalam dua laga yang sudah dilaluinya. Lima tembakan dihadapi saat menghadapi Arema, sisanya ketika melawan PS TNI. Sebanyak 10 tembakan di antaranya tepat mengarah ke gawang Made Wirawan.
Yang lebih menarik, ada 17 tembakan yang dilepas dari zona tengah. Ini berarti bahwa gelandang bertahan dan pilar defensif lainnya kerap ceroboh memberi ruang atau lengah mengawasi pergerakan pemain sehingga lawan bisa menembak dengan leluasa dari area persis di depan gawang.
Baca Juga:
- Alasan Madura United Selalu Cadangkan Greg Nwokolo
- Yang Baru dari Penampilan Kembali Maria Sharapova
- 5 'Diving' Paling Konyol Sepanjang Masa
Kondisi seperti ini jelas membahayakan bila terjadi menghadapi penyerang yang punya akurasi tembakan 100 persen, sebagaimana dilansir situs resmi kompetisi, seperti halnya Hilton Moreira, yang memborong kedua gol Laskar Wong Kito di Liga 1 sejauh ini.
Jangan lupa pula keberadaan predator seganas Beto Goncalves kendati striker yang disebut terakhir ini belum juga membuka keran gol di Liga 1.
Hal ini yang diakui Djadjang Nurdjaman, pelatih tim tuan rumah. "Sriwijaya memiliki dua penyerang bagus, Beto dan Hilton," kata pelatih yang akrab disapa Djanur ini.
Merebut Hati
Masalah lain yang kudu dihadapi tuan rumah tak lain soal pemain U-22. Sejumlah maung muda yang sudah diturunkan di dua partai terkini belum memperlihatkan penampilan sebagaimana diharapkan.
Hal ini bisa jadi karena standar pemain U-22 Persib terlanjur tinggi akibat performa memikat yang diperlihatkan Febri Hariyadi. Masalahnya, anak-anak muda lain seperti Gian Zola, Henhen Herdiana, Ahmad Subagja Basith, hingga Angga Febryanto tak terlalu menggembirakan.
Hal ini tak dialami oleh Sriwijaya. Pelatih Osvaldo Lessa bisa tenang memberikan kepercayaan pada darah muda seperti Rudolof Yanto Basna, Zalnando, hingga Slamet Budiyono.
Tak heran bila laga ini kemudian juga punya arti penting bagi pemain muda di kubu tuan rumah. Bila belum bisa betul-betul merebut hati Djanur, tentu akan menjadi alamat buruk bagi masa depan mereka.
"Kalau ada kesempatan tentunya harus kerja keras dan maksimal. Terlebih tidak mudah menghadapi lawan-lawan di kompetisi ini. Kami akan berjuang keras untuk menang," tutur Zola.
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar