Lazio melakoni partai derbi atau duel versus tim sekota, AS Roma, pada Minggu (30/4/2017) petang WIB. Gli Aquilotti (Elang Muda), julukan Lazio, bakal membuktikan diri apakah mereka masih alergi terhadap rival klub mapan.
Kiprah Lazio di Liga Italia musim ini tergolong mengesankan. Pada awal-awal kompetisi, mereka seperti berada di bawah radar.
Gli Aquilotti luput dari sorotan, apalagi diprediksi mendekati zona tiga besar. Hal itu karena Lazio tak memiliki materi semewah Inter Milan atau AC Milan.
Klub berseragam utama biru langit ini juga dilanda prahara akibat mundurnya pelatih Marcelo Bielsa karena alasan tak jelas cuma dua hari setelah ditunjuk per Juli lalu.
Meski demikian, pasukan Simone Inzaghi mementahkan prediksi kasar. Pelatih muda berusia 41 tahun itu membawa Lazio nangkring di pos empat besar kini.
Mereka melampaui Milan dan Inter di klasemen. Bermodalkan sokongan ketajaman Ciro Immobile, Lazio konsisten mengambil poin yang seharusnya mereka dapatkan.
Balde Diao Keita celebrates with Ciro Immobile and the match ball after his hat-trick helped Lazio to a 6-2 win over Palermo. pic.twitter.com/HLgzAlsuJ8
— Squawka News (@SquawkaNews) April 23, 2017
Maksudnya, Gli Aquilotti jago ketika menghadapi rival-rival semenjana atau kelas menengah ke bawah. Teranyar, Lazio menggilas kandidat tim terdegradasi, Palermo, dengan skor 6-2.
Dua bulan lalu, Immobile cs juga mencatat skor keunggulan serupa di markas tim yang sudah dipastikan turun kasta ke Serie B, Pescara Calcio.
Sebaliknya, Lazio kurang berbicara banyak saat bertemu klub-klub mapan Liga Italia. Mereka tak pernah menang atas Napoli, Milan, Juventus, Inter Milan, serta rival yang akan dihadapi, Roma - pada pertemuan pertama.
Dalam delapan duel kontra sesama tim besar tersebut, Lazio menelan enam kekalahan dan dua kali imbang. Semua kekalahan bahkan diderita Lazio tanpa sekali pun mereka bikin gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar