Maria Sharapova kembali bermain setelah lepas dari hukuman 15 bulan karena doping. Sesudah kembali bertanding, Maria Sharapova berkata soal hal yang paling dirindukan dari bertanding tenis.
"Saya senang berada dalam situasi di mana saya harus mencari jalan keluar untuk melewatinya dan bagaimana memenanginya. Itulah yang diajarkan dari olah raga," kata Maria Sharapova dalam konferensi pers setelah kemenangan 7-5, 6-3 atas petenis Italia Roberta Vinci pada Rabu (26/4/2017) di babak pertama turnamen Porsche Grand Prix di Stuttgart, Jerman.
"Kondisi itu menempatkan Anda dalam posisi di mana Anda harus menyesuaikan diri, tetap fokus, atau tetap bermain dengan cara sama ketika tahu itu membuat Anda berhasil. Atau ketika gagal, Anda harus bangkit secepat mungkin," ujar Maria Sharapova menjawab pertanyaan dari media Italia, Corriere della Sera. "Perasaan itu yang paling saya rindukan."
Pada pertandingan resmi pertama dalam 15 bulan terakhir, Maria Sharapova ( 30 tahun) langsung menghadapi situasi demikian pada set pertama pertandingan.
Baca juga:
- Enrique Takkan Andalkan Tim Lain untuk Jegal Real Madrid
- Shakespeare Menilai Kekalahan dari Arsenal Kejam
- Jadwal dan Siaran Televisi Pekan Ketiga Liga 1, Duel Klasik Eks Perserikatan
Setelah Roberta Vinci sukses mempertahankan servisnya dan memimpin 1-0, petenis Italia itu kemudian berhasil mematahkan servis Maria Sharapova sehingga mampu memimpin 2-0.
Tidak mau tertinggal 0-3, Maria Sharapova mencari jalan untuk dapat membalas mematahkan servis Roberta Vinci. Petenis Rusia itu bermain agresif.
Maria Sharapova berani melepas pukulan forehand menyerang saat menghadapi servis Roberta Vinci.
Hasilnya, setelah beberapa kali deuce, Maria Sharapova berhasil melakukan break dan kemudian memenangi set pertama dengan skor 7-5.
Maria Sharapova memenangi pertandingan atas petenis peringkat 36 dunia itu dalam waktu satu jam dan 43 menit.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | wta |
Komentar