Baca Juga:
- Marquee Player Bali United Terpincut Pulau Dewata
- Kenapa Wakil Inggris Melempem di Liga Champions?
- Ayam Jantan Mirip Siapa?
Sampai pekan ke-38 di Serie B musim ini, SPAL berada di peringkat teratas dengan 73 poin. Ada dua tiket promosi otomatis untuk dua tim teratas di klasemen akhir.
Adapun klub peringkat 3-8 harus melalui babak play-off guna memerebutkan satu jatah tersisa.
SPAL bisa dipastikan promosi akhir pekan nanti jika mereka menang atas Spezia, sedangkan tim peringkat ketiga, Frosinone (65), dikalahkan Salernitana.
Peluang kembalinya SPAL ke Serie A menguak kembali pamor mereka sebagai pengganggu tim-tim besar di masa lalu.
Pencapaian tertinggi Biancazzurri (Putih-Biru) adalah menempati posisi kelima di musim 1959-1960.
Un joven (muy joven) Fabio Capello con la camiseta del SPAL 1907. pic.twitter.com/4z7VlX5jje
— EUMD | Albert Morén (@eumd) April 6, 2014
SPAL juga terkenal karena menjadi "sekolah" atau klub batu loncatan pelatih-pelatih top Italia saat masih berstatus pemain.
Mereka yang digembleng SPAL di antaranya Fabio Capello (1964-1967), Luigi Delneri (1968-1972), Edoardo Reja (1963-1968), hingga legenda besar Inter Milan, Armando Picchi (1959-1960).
Di luar SPAL, kandidat tim promosi lainnya mencakup klub-klub yang sudah berpengalaman mencicipi Serie A, yakni Hellas Verona (66 poin), Frosinone (65), dan Perugia (57) di pos empat besar.
"Naik ke Serie A akan menjadi sebuah mimpi yang komplet. Masih ada waktu dan kami akan tetap menginjakkan kaki ke bumi dengan sikap rendah hati," kata pelatih SPAL, Leonardo Semplici, yang sebelumnya menukangi tim junior Fiorentina pada 2011-2014.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | - |
Komentar