Musim ini, Harry Kane diganggu oleh cedera. Ia harus absen lama dalam dua termin. Cedera engkel mengganggunya pertama kali pada 18 September hingga 6 November 2016.
Ia absen selama 49 hari. Kemudian sekali lagi pada 12 Maret hingga 7 Apri lalu. Kali ini, periode sakit lebih singkat, yakni 26 hari. Kane sudah kehilangan delapan laga di Premier League.
Meski kerap cedera, Kane masih bisa mengumpulkan 20 gol hingga 15 April lalu. Bayangkan, berapa gol tambahan yang mungkin saja bisa dicetaknya seandainya Kane tidak mengalami cedera.
Selama Kane tidak cedera, maka gol-gol akan mengalir untuk Spurs. Tidak ada yang bisa menghalanginya. Mirip dengan Shearer, yang juga tampaknya dengan mudah membuat gol pada masa jayanya.
“Rasanya menyenangkan bisa menjadi striker yang konsisten. Mencetak minimal 20 gol untuk tiga musim beruntun. Namun, masih banyak kerja yang harus dilakukan dan tentu saja membuat gol yang banyak,” kata Kane, seperti dikutip dari The Sun.
Henry punya analogi yang menurutnya cocok untuk menggambarkan cara Kane dalam mencetak gol. Henry menyamakan gawang dengan toilet.
“Semua akan tahu lokasi toilet di rumah, 'kan? Nah, lapangan sepak bola adalah rumah Kane. Ia tahu persis di mana toiletnya,” kata Henry.
Jamie Redknapp, dalam kolomnya untuk The Daily Mail, menyatakan ia yakin suatu hari Kane akan bisa menyamai bahkan melampaui rekor gol total Shearer di Premier League, yaitu 260 gol.
Saat ini, total gol Kane di Premier League adalah 69 gol.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.762 |
Komentar