Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Paris Saint-Germain Vs AS Monaco, Tekad Sapu Bersih

By Rabu, 26 April 2017 | 13:40 WIB
Pemain Paris Saint-Germain, Marco Verratti (kanan), berupaya merebut bola dari penguasaan gelandang AS Monaco, Bernardo Silva, pada final Coupe de la Ligue 2017. PSG bertekad untuk menang lagi atas Monaco di semifinal Coupe de France.
FRANCK FIFE/AFP
Pemain Paris Saint-Germain, Marco Verratti (kanan), berupaya merebut bola dari penguasaan gelandang AS Monaco, Bernardo Silva, pada final Coupe de la Ligue 2017. PSG bertekad untuk menang lagi atas Monaco di semifinal Coupe de France.

Pada Agustus tahun lalu, jelang awal musim ini, Paris Saint-Germain memenangi Trophee des Champions setelah mengalahkan Lyon 4-1. Lalu, awal April lalu, pasukan Unai Emery itu menjuarai Coupe de la Ligue, mengalahkan Monaco. Skornya 4-1 juga.

Penulis: Dian Savitri

Kini Emery bertekad untuk melakukan sapu bersih, melengkapi dua trofi domestik itu dengan trofi berikutnya, Coupe de France. Belum sampai final memang. PSG harus lebih dulu mengalahkan Monaco lagi di semifinal. Digelar di Parc des Princes pada 26 April, Emery ingin anak asuhannya mengulangi penampilan di final Coupe de la Ligue.

“Akan menjadi semifinal yang menggemparkan. Kami ingin mengulangi kemenangan atas Monaco di Coupe de la Ligue,” kata Emery seperti dikutip dari situs resmi PSG.

“Kami ingin memenangi trofi ini juga dan membuat para suporter ikut menikmatinya. Kami harus menjaga standar di kompetisi ini,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.

Baca Juga:

Musim ini, PSG dan Monaco sudah bertemu tiga kali, termasuk final Coupe de la Ligue. Monaco menang 3-1 di Stade Louis II pada pertemuan pertama di Ligue 1, akhir Agustus lalu. PSG tidak bisa membalas kekalahan itu ketika bertindak selaku tuan rumah, 29 Januari lalu. Skor hanya 1-1.

Pertemuan terakhir antara PSG dan Monaco di Coupe de France adalah pada perempat final edisi 2014-15. Pada Maret 2015, di Parc des Princes, PSG menang 2-0 atas Monaco. Pada musim itu, PSG lantas menjadi juara trofi itu, demikian pula pada musim lalu.

Coupe de France adalah kompetisi yang magis. Setiap kali memenanginya, kami akan merayakannya dengan sepenuh hati. Karena, memang tidak mudah untuk menang di ajang itu. Semuanya adalah partai langsung gugur. Tidak ada leg kedua. Jadi, sangat menarik untuk bisa bertarung di sana,” kata gelandang PSG, Marco Verratti.

Kalau PSG sangat berambisi untuk mendapatkan kembali Coupe de France, maka tidak demikian dengan Monaco. Seperti yang disebut oleh wakil presiden klub itu, Vadim Vasilyev, prioritas Monaco musim ini ada di tempat lain.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.762


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X