Pada Agustus tahun lalu, jelang awal musim ini, Paris Saint-Germain memenangi Trophee des Champions setelah mengalahkan Lyon 4-1. Lalu, awal April lalu, pasukan Unai Emery itu menjuarai Coupe de la Ligue, mengalahkan Monaco. Skornya 4-1 juga.
Penulis: Dian Savitri
Kini Emery bertekad untuk melakukan sapu bersih, melengkapi dua trofi domestik itu dengan trofi berikutnya, Coupe de France. Belum sampai final memang. PSG harus lebih dulu mengalahkan Monaco lagi di semifinal. Digelar di Parc des Princes pada 26 April, Emery ingin anak asuhannya mengulangi penampilan di final Coupe de la Ligue.
“Akan menjadi semifinal yang menggemparkan. Kami ingin mengulangi kemenangan atas Monaco di Coupe de la Ligue,” kata Emery seperti dikutip dari situs resmi PSG.
“Kami ingin memenangi trofi ini juga dan membuat para suporter ikut menikmatinya. Kami harus menjaga standar di kompetisi ini,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Baca Juga:
- Bruno Lopes Buka Suara soal Koneksi Brasil di Persija
- Punya Pemain Selevel Kante, Pelatih Southampton Siap Curi Poin dari Chelsea
- Rp 1,5 Miliar dari Go-Jek untuk Persija
Musim ini, PSG dan Monaco sudah bertemu tiga kali, termasuk final Coupe de la Ligue. Monaco menang 3-1 di Stade Louis II pada pertemuan pertama di Ligue 1, akhir Agustus lalu. PSG tidak bisa membalas kekalahan itu ketika bertindak selaku tuan rumah, 29 Januari lalu. Skor hanya 1-1.
Pertemuan terakhir antara PSG dan Monaco di Coupe de France adalah pada perempat final edisi 2014-15. Pada Maret 2015, di Parc des Princes, PSG menang 2-0 atas Monaco. Pada musim itu, PSG lantas menjadi juara trofi itu, demikian pula pada musim lalu.
“Coupe de France adalah kompetisi yang magis. Setiap kali memenanginya, kami akan merayakannya dengan sepenuh hati. Karena, memang tidak mudah untuk menang di ajang itu. Semuanya adalah partai langsung gugur. Tidak ada leg kedua. Jadi, sangat menarik untuk bisa bertarung di sana,” kata gelandang PSG, Marco Verratti.
Kalau PSG sangat berambisi untuk mendapatkan kembali Coupe de France, maka tidak demikian dengan Monaco. Seperti yang disebut oleh wakil presiden klub itu, Vadim Vasilyev, prioritas Monaco musim ini ada di tempat lain.
“Kalendar pertandingan sangat pelik. Prioritas tetap ada di Ligue 1 dan Liga Champions, di mana kami sudah mencapai semifinal. Namun, kami tetap saja fokus pada diri sendiri dan Coupe de France, tidak pada apa yang terjadi pada PSG,” kata Vasilyev.
Klub mana pun yang memenangi partai ini akan berjumpa dengan calon finalis lainnya, yaitu Angers atau Guingamp.
PRAKIRAAN FORMASI
PSG (4-3-3): 1-Trapp (K); 19-Aurier, 2-Silva, 3-Kimpembe, 17-Maxwell (B); 14-matuidi, 8-motta, 6-verratti (G); 11-di maria, 9-cavani, 10-pastore (P). Cadangan: 16-Areola, 5-Marquinhos, 12-Meunier, 18-Lo Celso, 23-Draxler, 15-Guedes, 7-Moura. Pelatih: Unai Emery (Spa)
MONACO (4-4-2): 1-subasic (K); 38-toure, 5-jemerson, 25-glik, 23-mendy (B); 7-dirar, 14-bakayoko, 2-fabinho, 10-silva (G); 9-falcao, 29-mbappe (K). Cadangan: 16-De Sanctis, 6-Jorge, 24-Raggi, 8-Moutinho, 33-Cardona, 27-Lemar, 18-Germain. Pelatih: Leonardo Jardim (Por).
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.762 |
Komentar