Namun, skor 2-1 untuk Salzburg bertahan hingga akhir laga. Keberhasilan ini membuat mereka berhasil menjadi juara baru setelah dua musim sebelumnya dikuasai oleh Chelsea.
Pada musim sebelumnya, Salzburg sudah harus tersingkir di babak play-off. Mereka takluk 0-4 dari AS Roma.
Sedangkan bagi Benfica, kegagalan di partai final ini adalah pengalaman kedua mereka. Pengalaman pertama mereka dapatkan pada musim pertama UEFA Youth League, 2013-2014, setelah dikalahkan Barcelona dengan skor 0-3.
Benfica u-19 1-2 Salzburg U-19 (Jose Gomes 29'; Daka Patson 72', Alexander Schmidt 76')
Benfica U-19: 1-Fabio Duarte, 3-Ruben Dias, 2-Aurelio Buta, 4-Branimir Kalaica, 5-Ricardo Araujo (18-Mesaque Dju 87'), 8-Gedson Fernandes, 6-Florentino Morris, 11-Joao Felix (16-David Tavares 73'), 10-Diogo Goncalves, 9-Jose Gomes, 7-Joao Filipe (17-Vinicius Jau 83')
Pelatih: Joao Tralhao
Salzburg U-19: 1-Bartlomeij Zynel, 22-Sandro Ingolitsch, 3-Luca Meisl, 44-Igor Julio, 14-Gideon Mensah, 8-Nico Gorzel, 12-Philipp Sturm (7-Alexander Schmidt 68'), 11-Hannes Wolf (5-Bojan Lugonja 90+6'), 18-Amadou Haidara, 10-Mergim Berisha, 19-Nicolas Meister (35- Patson Daka 55')
Pelatih: Marco Rose
Wasit: Ali Palabiyik
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar