Hal itu terjadi saat SC Cambuur menang 3-0 atas tamunya Dordrecht, 28 Januari 2017. Lilipaly tidak menyumbangkan gol atau assist, tetapi mendapatkan penghargaan man of the match.
Contoh lainnya yakni ketika SC Cambuur menang 7-2 atas FC Oss di Stadion Frans Heesen, 13 Maret 2017. Dia mencetak dua gol dan tiga assist dalam pertandingan tersebut.
"Setelah laga, mereka (staf pelatih) biasanya memberikan penilaian skala satu sampai sepuluh terkait performa pemain. Üntuk kali pertama, mereka memberikan nilai sepuluh kepada seorang pemain," tutur Lilipaly kepada Kompas.com.
SC Cambuur tentu terus mengharapkan tuah lanjutan Lilipaly. Mereka telah dipastikan memulai perjuangan play-off promosi degradasi sejak babak kedua.
Begitu pula Lilipaly yang pasti berhasrat kembali ke Eredivisie - kasta teratas Liga Belanda. Kali terakhir dia tampil di level tersebut yakni pada 2012, ketika dirinya baru merampungkan proses naturalisasi.
Kalau SC Cambuur merebut tiket promosi, Lilipaly pun menjadi satu-satunya pesepak bola berpaspor Indonesia di level tertinggi Belanda.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar