Meski sudah berstatus pemain internasional, Sanderson mengaku bisa menimba ilmu kala bermain di Proliga bersama Pertamina. Dia banyak berlatih untuk lebih sabar saat bermain dari pelatih Putut Marhaento.
"Dari pinggir lapangan, dia sering mengingatkan agar saya lebih tenang dan sabar sehingga bisa berpikir lebih jernih. Normalnya, saya pemain yang cukup intens," ucap Sanderson sambil tertawa.
Jika tahun depan diajak Pertamina bergabung untuk bermain di Proliga lagi, Sanderson dengan senang hati akan menjawab iya. Lokasi Indonesia yang tidak terlalu jauh dari Australia, jadi salah satu pertimbangan.
Sanderson juga senang dengan cuaca di Indonesia saat Proliga berlangsung. Kompetisi yang tidak terlalu lama juga jadi nilai plus.
"Sebelum ikut Proliga saya belum pernah ke Indonesia. Aneh memang, karena biasanya orang Australia senang berlibur ke Indonesia, ke Bali. Natal tahun lalu, saya berlibur ke Bali, tetapi hanya dua hari," kata pemain setinggi 195 cm tersebut.
Selain Sanderson, Pertamina punya satu lagi pemain asing yaitu Aleksandar Minic dari Montenegro. Minic banyak menyumbang poin untuk Pertamina pada laga final kemarin, terutama lewat servis-servis tajamnya.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar