FT Crewe Alexandra 3-0 Leyton Orient. Our proud 112-year stay in the Football League comes to an end as relegation is confirmed. #LOFC
— Leyton Orient (@leytonorientfc) April 22, 2017
Musim 2014/15, Leyton dibeli oleh pengusaha asal Italia, Francesco Becchetti. Namun, bukannya lebih baik dibanding musim sebelumnya, Leyton justru degdarasi ke League Two pada akhir musim itu.
Musim 2015/16, Leyton hanya berada di urutan ke-8. Sehingga, tidak mendapat jatah untuk play-off promosi yang diikuti oleh klub peringkat ke-4 hingga ke-7.
Musim ini lebih buruk. Diperparah, karena Leyton lantas tidak bayar pajak sebanyak 250 ribu pounds dan diberi waktu hingga 12 Juni mendatang. Selain itu, para pemain juga belum menerima gaji Maret, setelah tertunda selama 20 hari.
Menurut London Evening Standard, para staf juga mencari kepastian apakah mereka masih akan menerima gaji hingga akhir musim ini. Becchetti sudah diminta untuk undur diri oleh para suporter. Akan tetapi, pengusaha kontroversial itu sudah menolak tawaran dari pembeli potensial.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | London Evening Standard dan sumber lainnya |
Komentar