"Mungkin saat ini prestasi sektor putri bulu tangkis kita lagi belum bagus. Tapi, jangan pandang lawan terlalu besar karena percayalah semuanya bisa kita kalahkan dengan kerja keras," kata perempuan berusia 46 tahun ini.
Pesan itu bukan main-main. Entah kapan lagi Indonesia melahirkan olahragawati sebesar putri asal Tasikmalaya ini.
Susy akhirnya gantung raket pada 1998. Ia ingin fokus dan lebih banyak meluangkan waktu untuk buah hatinya. Namanya terukir abadi dalam sejarah bulu tangkis dunia. Indonesia benar-benar berutang banyak kepada kaum hawa.
Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik
channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.761 |
Komentar