Selain itu, Mbappe telah memecahkan banyak rekor yang sebelumnya dipegang oleh Henry.
Contohnya, menjadi pencetak gol termuda dalam sejarah Monaco saat Mbappe menyarangkan satu gol ke jala Troyes pada 20 Februari 2016.
Saat itu, Mbappe berusia 17 tahun dan 62 hari. Henry berusia 17 tahun dan 254 hari saat membobol gawang Lens pada April 1995.
Di kancah Liga Champions, Mbappe masih mencoba mengalahkan Henry dalam hal produktivitas di musim perdana.
Sejauh ini, ia baru membukukan lima gol, lebih sedikit dua gol dari yang Henry lakukan pada 1997-1998 ketika masih berusia 20 tahun.
Atas penampilan sensasional musim ini, Mbappe kebanjiran pujian sekaligus pengagum. Salah satunya adalah Henry.
"Mbappe bagus. Oh la la. Saya sungguh-sungguh suka menyaksikannya bermain. Ya, dia cepat. Lebih dari itu, dia menggunakan otaknya selama bermain. Hal itu yang penting," kata Henry, yang pernah menjumpai Mbappe secara langsung di markas latihan Monaco.
Media-media Eropa juga kerap menyanjung kemampuan Mbappe, termasuk dari Inggris.
Banyak isu transfer ke klub EPL tersaji oleh media-media di sana, misalnya ke Arsenal, Manchester United, dan Chelsea.
Meski begitu, Mbappe enggan ambil pusing.
"Maaf, saya tidak membaca media Inggris. Saya tetap sangat tenang dalam menghadapi perhatian yang muncul. Saya bangun pagi, kemudian berlatih seperti pemain lain. Saya bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan," ucap Mbappe.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA No.2.761 |
Komentar