“Kami banyak variasi pola permainan. Ada tiga skema utama, yaitu 4-3-3, 4-2-2, dan 4-2-3-1. Kami bisa berubah-ubah dalam pertandingan tergantung lawan,” tutur Gomes.
"Kompisisi lengkap dan mental pemain yang luar biasa juga mendukung strategi itu. Kami tak mempermasalahkan tampil di mana, entah itu kandang maupun tandang," katanya.
Baca Juga:
- Jadwal Pertandingan Liga 1 Pekan Kedua
- Ini Kriteria Marquee Player yang Dibutuhkan Sriwijaya FC
- Juergen Klopp Mengkhawatirkan Nasib Klub Jerman
Namun, ternyata taktik Gomes juga tak sesederhana itu. Ia bisa saja berlari kencang mencetak gol dengan 4-4-2, menempatkan dua striker sekaligus dua sayap yang aktif menekan.
Bahkan, pelatih 54 tahun itu bisa mengerahkan lima gelandang untuk menguasai laga dan memperbanyak alternatif dari lini kedua.
Sedikitnya perubahan komposisi tim dari tahun lalu juga membuat Sape Kerrab makin padu. Melihat kondisi itu, Gomes seperti selalu punya solusi ketika salah satu pemain absen.
“Pemain yang ke Lamongan semua dalam keadaan baik, fit, dan penuh semangat. Mereka menunjukkan motivasi luar biasa dan saling bersaing secara sehat. Tahun ini kami punya tim untuk satu kompetisi,” kata Gomes.
"Saya tak mengandalkan satu atau dua pemain saja. Siapa saja bisa bermain jika siap. Di laga pertama kami bermain bagus. Tinggal lebih banyak menambah variasi serangan untuk menciptakan peluang lebih banyak. Saya ingin anak-anak berkembang setiap pertandingan," ucapnya.
Gambaran kesolidan Bayu Gatra dkk tersebut tampaknya berpotensi membuat Persela terpuruk pada pekan kedua Liga 1.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar