Pada pertemuan pertama, Milan menyakiti Inter lewat serangan balik. Suso menjadi aktor utamanya. Kini, serangan balik Il Diavolo lebih berkualitas lantaran kehadiran Gerard Deulofeu.
Baca Juga:
- BOPI Restui PT LIB Gulirkan Liga 1 Musim 2017
- Insiden Bom Hantui Nuri Sahin
- Ronaldo: Sepak Bola Itu Penuh Kejutan
Ya, Milan bisa terbang tinggi berkat sayap Spanyol: Suso dan Deulofeu. Keduanya sering memicu bangunan serangan Milan dengan bekal kemampuan mereka melewati lawan atau melepas umpan.
Bahkan, Suso dan Deulofeu terlibat dalam enam dari tujuh proses gol terakhir Milan!
Paradigma Vertikal
Bukan tanpa alasan jika belakangan pelatih Milan, Vincenzo Montella, lebih mengedepankan Jose Sosa di pos regista ketimbang Manuel Locatelli.
Paradigma Sosa lebih vertikal ketimbang Locatelli. Ia berani menusuk ke depan dan sering mengirim operan jauh yang "membelah" lapangan.
Kepiawaian Sosa melepas operan jauh, penting untuk memaksimalkan kecepatan Suso dan Gerard Deulofeu di sisi terluar.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar