Rekam jejak kualitas pelatih lokal pun sebenarnya sudah terukir.
Sudah dua nama anak negeri yang meraih gelar juara di kompetisi teratas Indonesia sejak era Liga Super, yakni Kas Hartadi pada 2010/11 dan Djadjang Nurdjaman di edisi 2014.
Sejak periode 2008/09 itu, empat musim lainnya diwarnai sukses pelatih asing.
Baca Juga:
- Reaksi Ter Stegen Setelah Dibobol Juventus Tiga Kali
- Masih Ada Tujuh Final bagi Chelsea
- Ibrahimovic di Balik Kepindahan Robinho ke Milan
Tapi, tiga di antaranya menjadi milik Jacksen F. Tiago (Persipura 2008/09, 2010/11, 2013) dan satu lagi direngkuh oleh Robert Rene Alberts (Arema 2009/10).
Artinya, jumlah pelatih lokal dan asing yang pernah meraih trofi lambang supremasi bal-balan nasional sama-sama dua.
Musim 2017 bahkan bisa menjadi momentum pelatih lokal melampaui rekan sejawat asingnya.
Kans ini tak lepas dari sosok Aji Santoso di kursi pelatih Arema FC. Dengan sederet pemain bintang dan rekam jejak sebagai kampiun Piala Presiden 2017, Singo Edan memang merupakan salah satu kandidat juara Liga 1.
Bagi Aji sendiri, Liga 1 sekaligus menjadi momen pembuktian dirinya. Pria berumur 47 tahun ini sempat dianggap sebagai aib akibat sejumlah kekalahan telak yang dialami timnas Indonesia di bawah racikannya.
Periode awal kepelatihannya di Arema pun lebih diwarnai oleh keraguan publik.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar