Sepak mula Liga 2 akan dimulai bertepatan dengan ulang tahun ke- 87 PSSI. Tim-tim Liga 2 pun menyiapkan kejutan memulai kompetisi anyar mereka.
Penulis: Gonang Susatyo/Suci Rahayu
Duel ulangan final Indonesia Soccer Championship (ISC) B menjadi kejutan awal sepak mula Liga 2. Hanya, laga PSS Sleman melawan PSCS Cilacap tidak digelar di tempat netral.
Laga besar kasta kedua itu dilaksanakan di kandang PSS, Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu (19/4). Laga pembuka terasa kian istimewa karena bertepatan dengan HUT ke-87 PSSI.
“Meski merupakan kasta kedua, pembukaan kompetisi terasa istimewa. Laga pembuka PSS melawan PSCS bertepatan dengan hari jadi PSSI ke-87. Pembuka Liga 2 juga digelar di Yogyakarta, tempat PSSI lahir. Hal ini memberikan motivasi tersendiri bagi PSS untuk meraih kemenangan di laga perdana liga,” tutur Rumadi, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada.
Menjadi tuan rumah pembukaan merupakan kali kedua buat PSS. Sebelumnya, Super Elang Jawa bertindak sebagai tuan rumah di pembukaan Piala Presiden 2017.
“Tentu ini sebuah kehormatan bagi PSS. Kami dua kali menjadi tuan rumah. Mengenai perayaan pembukaan, hal ini masih dibicarakan. Saya tentu berharap pembukaan tidak kalah meriah dengan sebelumnya yang dihadiri Presiden Joko Widodo. Pada pembukaan di Liga 2, kami ingin sukses dari segi penyelenggaraan dan hasil pertandingan,” katanya.
Kemeriahan sepak mula Liga 2 bakal tidak dihadiri Lanus, suporter PSCS. Hubungan Lanus dengan BCS, salah satu suporter PSS, masih belum harmonis sejak insiden tiga tahun lalu. Saat itu, suporter Lanus, Muhammad Ikhwanuddin, menjadi korban pengeroyokan sampai meninggal dunia oleh oknum BCS.
“Lebih baik suporter tidak datang ke Sleman. Apalagi, pertandingan pembukaan disiarkan langsung televisi. Situasinya berbeda dibandingkan dengan final ISC B, yang digelar di Jepara yang merupakan tempat netral. Bahkan di Jepara suporter PSCS akhirnya tidak masuk stadion karena tempat duduk yang disediakan sudah ditempati pendukung PSS,” ujar Wasis, Ketua Harian PSCS.
Menurut dia, mental tim tidak akan turun meski tidak mendapatkan dukungan dari suporter di laga tandang tersebut. Bahkan Laskar Nusakambangan sudah menargetkan meraih poin di laga perdana tersebut.
“Suporter tak usah khawatir. Mental pemain sudah teruji dan kami siap meraih poin di kandang lawan. Namun, kami masih menunggu kepastian dari suporter. Rencananya akan ada pertemuan untuk membahas soal laga perdana ini,” katanya.
Ketidakhadiran suporter tim tamu juga terjadi di Liga 1. Laga pembuka Persib Bandung melawan Arema FC di Bandung kemungkinan besar tidak dihadiri suporter tim tamu. Ini terkait hubungan tak harmonis suporter Persib dan Arema.
“Antisipasi tetap dilakukan. Semua berharap pertandingan perdana Liga 2 berjalan lancar dan nyaman,” tutur Rumadi.
Persiapan Serius
Persiapan Perssu Sumenep menyongsong Liga 2, yang bergulir pada 19 April, tak main-main. Klub berjulukan Kuda Terbang Emas melakoni tiga uji coba melawan dua klub Liga 1 dan satu tim Liga 2. Hal itu dilakukan lantaran Perssu kudu bertahan di 16 besar.
Baca Juga:
- Reaksi Ter Stegen Setelah Dibobol Juventus Tiga Kali
- Masih Ada Tujuh Final bagi Chelsea
- Ibrahimovic di Balik Kepindahan Robinho ke Milan
Melawan klub Liga 1, Wage Dwi Aryo dkk. boleh dibilang meraih hasil memuaskan. Meski tunduk oleh 1-3 dari Singo Edan (5/4), Perssu berhasil menahan imbang Persegres 0-0 (10/4).
“Kebetulan kami berada di Grup 5. Ada tujuh tim, di antaranya Kalteng Putra, Mojokerto, dan Persewangi. Grup yang berat karena hanya tiga tim teratas yang lolos. Mau tidak mau kami harus berada di tiga besar. Pengalaman melawan Arema sangat penting. Tujuan uji coba ini untuk melihat sejauh mana mental bermain anakanak dan dan melihat kelemahan tim. Saat melawan Arema kami sudah memprediksi akan banyak tertekan. Kami lalu mengevaluasi kelemahan-kelemahan itu,” tutur Danu Dara, pelatih Perssu.
Kelemahan Perssu jadi menganga setelah mendapatkan lawan tangguh. Beberapa masalah kudu segera diperbaiki Danu sebelum memulai Liga 2.
“Sekarang kami ingin memperbaiki kelemahan dalam mengantisipasi bola daerah dan terobosan. Bicara kualitas, anakanak sudah tampil bagus dalam beberapa kali uji coba. Kami bahkan berani bermain dan mencuri gol kontra Arema. Namun, memang organisasi pertahanan kami masih menjadi fokus perbaikan,” kata Danu.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar