"Thiago mengingatkan saya kepada Maradona saat bergerak dan memutar badannya. Ia menjadi bagian penting dalam permainan Bayern musim ini. Ia merupakan pemain nomor 10 klasik dengan teknik mengesankan. Ia mampu menjaga ketenangan dan memiliki naluri pemosisian diri yang sempurna. Mudah melihat dirinya sebagai putra Mazinho. Thiago adalah pemain yang sangat menikmati permainan dengan skill yang dipunyai segelintir pemain," tutur Matthaeus di Sport Bild.
Mapan di Belakang
Salah satu andalan Muenchen di jantung pertahanan musim lalu (meski jumlah penampilannya tergerus kebijakan rotasi Pep Guardiola), Medhi Benatia, memilih pindah ke Juventus sebagai pinjaman. Holger Badstuber dilego ke Schalke. Serdar Tasci kembali ke klub pemilik, Spartak Moskva.
Baca Juga:
- FIFA Sambut Liga 1 Lewat Foto Michael Essien
- Higuain: Barcelona Tak Akan Ulangi Kesalahan Kontra PSG
- PBSI Kirim 18 Wakil ke Singapura Terbuka 2017
Untuk amunisi di sentral pertahanan itu, FC Hollywood hanya mendatangkan Mats Hummels dari Dortmund dengan transfer mahal, 35 juta euro (Rp 495,5 miliar). Tak mengherankan bila bek timnas Jerman itu langsung menjadi pentolan Bayern.
Karena Jerome Boateng cedera selama dua bulan sejak musim panas (diikuti beberapa kali cedera susulan termasuk cedera bahu pada pertengahan Desember hingga absen selama dua bulan lagi), Ancelotti praktis memberikan sebuah tempat lagi di tengah pertahanan untuk Javi Martinez.
Khusus di Bundesliga saja, pemain asal Spanyol itu merasakan 22 kali menjadi starter musim ini alias hanya absen di lima pertandingan. Javi Martinez hanya tampil sebanyak 16 kali di liga musim silam, hanya 11 kali di sebelas awal. Dari beberapa segi, penurunan juga diperlihatkan pemain berusia 28 tahun itu untuk tembakan per laga.
Namun, penurunan itu bisa dimaklumi. Musim ini, ia tak perlu tampil sebagai gelandang bertahan seperti musim-musim sebelumnya. Musim ini, Ancelotti membawa perubahan bagi dirinya.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar