Seperti Sandro, Munir juga tidak mendapatkan tempat di skuat Barca musim ini.
Dia dilepas awal musim ini ke Mestalla. Berbeda dari Sandro yang sudah permanen di Malaga, Munir masih berstatus dipinjamkan.
Kepergian Munir dan Sandro dari Camp Nou sebetulnya terasa wajar.
Bakal sangat sulit buat penyerang elite Eropa mana pun bersaing melawan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Paling top, sang pesaing hanya berstatus pelapis.
Hal itu yang juga dirasakan Munir dan Sandro di awal kariernya. Hanya, keputusan melepas mereka berdua menjadi pertanyaan ketika di saat bersamaan Barca malah membeli Paco Alcacer dari Valencia dengan nilai fantastis 30 juta euro.
Baca Juga:
- FIFA Sambut Liga 1 Lewat Foto Michael Essien
- Higuain: Barcelona Tak Akan Ulangi Kesalahan Kontra PSG
- PBSI Kirim 18 Wakil ke Singapura Terbuka 2017
Seperti Munir dan Sandro dulu, Alcacer juga sudah pasti menjadi pelapis trio MSN. Kalau demikian, apa bedanya dengan mempertahankan Munir atau Sandro?
Munir bikin tujuh gol di semua ajang musim ini. Sandro sudah 10 gol, delapan di antaranya di La Liga. Alcacer?
Ia masih beradaptasi dengan klub barunya dan hanya mengemas empat gol. Mulai terlihat benang merahnya.
Tidak benar mengatakan bahwa Enrique kurang memerhatikan anak muda La Masia. Lebih kurang hampir 20 bocah akademi telah mendapatkan kesempatan debut di era Enrique.
Munir dan Sandro adalah dua generasi pertama.
Yang menjadi permasalahan barangkali minimnya kepercayaan terhadap alumni akademi itu sendiri. Munir dilepas, Sandro juga. Siapa pemain La Masia debutan era Enrique yang rutin manggung di Barca musim ini?
Praktis tidak ada.
Wajar kalau Enrique menjadi tak favorit di mata Cules, pun dengan keputusannya pergi di akhir musim yang mengejutkan tapi tak bikin para fan berduka layaknya Josep Guardiola meninggalkan mereka.
Enrique merangkul tuntutan mahasulit sebagai bos Barcelona dengan lebih mementingkan hasil daripada cara. Tidak keliru juga kalau menengok rentetan trofi yang ia berikan.
Enrique memberikan banyak hal positif buat Blaugrana di eranya, namun pemanfaatan pemain muda akademi bukan salah satunya.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar