Tapi, Muenchen mungkin membuat kesalahan soal pelatih. Boleh jadi tidak menyangka bakal meraih treble, Muenchen sudah mengumumkan akan memakai Pep Guardiola mulai musim 2013-2014 pada Januari 2013.
Pelatih Muenchen 2012-2013, Jupp Heynckes, jadi secara halus dipaksa untuk mundur pada akhir musim tersebut.
Muenchen berharap Guardiola bisa memuluskan jalan mereka di Liga Champions mengingat dia pernah membawa Barcelona dua kali meraih Si Kuping Besar pada 2008-2009 dan 2010-2011.
Tapi, Guardiola mendapati bahwa Muenchen berbeda dari Barcelona. Selama tiga musim, dia hanya bisa membawa Si Merah merajai Bundesliga dan DFB Pokal.
Seperti karma, Muenchen sudah mengumumkan akan mengganti Guardiola dengan Ancelotti sebelum musim 2015-2016 selesai. Ancelotti memang figur yang lebih meyakinkan di Liga Champions.
Masuk Daftar Elite
Guardiola hanya bisa menjadi juara Liga Champions bersama Barcelona. Selain dua musim juara pada 2008-2009 dan 2010-2011, pencapaian terbaiknya pun hanya menembus semifinal.
Ancelotti lebih teruji. Dia sukses membawa dua klub menjadi juara, Milan dan Real Madrid. Di tengah tekanan berat pula.
Milan 2006-2007 menjadi kampiun setelah ditinggal striker andalannya, Andriy Shevchenko. Sementara itu, Madrid pada 2013-2014 sudah lama menantikan datangnya la decima alias trofi Liga Champions ke-10.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar