"Mereka mungkin saja tidak bermain dari awal atau tidak bermain penuh. Yang pasti, regulasi ini membuat saya harus mengutak-atik komposisi pemain dari satu laga ke pertandingan lain. Padahal, ini bisa mengganggu stabilitas tim," katanya.
Jaminan Odemwingie
Gomes de Oliveira juga menghadapi kepusingan serupa. Bagaimana tidak, Madura United asuhannya pun dihuni sederet pemain top.
Madura memiliki trio pemain asing Fabiano Beltrame, Redouane Zerzouri, dan Dane Milovanovic serta belakangan ditambah marquee player Peter Odemwingie.
Baca Juga:
- FIFA Sambut Liga 1 Lewat Foto Michael Essien
- Higuain: Barcelona Tak Akan Ulangi Kesalahan Kontra PSG
- PBSI Kirim 18 Wakil ke Singapura Terbuka 2017
Nama-nama lokal semacam Bayu Gatra, Slamet Nurcahyo, Andik Rendika Rama, Fandi Eko Utomo, serta duet naturalisasi Greg Nwokolo dan Guy Junior juga membuat Laskar Sape Kerrab layak dijagokan sebagai kuda hitam.
Seperti halnya Djanur, Gomes menyebut semua pemainnya punya peluang yang sama untuk menjadi starter atau penghuni bangku cadangan. Hanya, Gomes membuat pengecualian pada Odemwingie.
“Bila suatu saat nanti kondisinya tidak fit atau belum mencapai 100 persen, saya tetap menurunkannya. Sebagai marquee player, Odemwingie punya kualitas dan pengalaman luar biasa. Dia adalah bintang Madura United. Kami berharap banyak gol tercipta dari dia,” tuturnya.
Sejauh ini, baik Djanur maupun Gomes bisa saja menyebut bahwa pemain asing di timnya bisa dicadangkan. Tapi, siapa berani menjamin prinsip tersebut tetap dipegang teguh saat tekanan di kompetisi semakin menghebat?
Editor | : | Estu Santoso |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar