Soal regulasi pertandingan juga menjadi masalah tersendiri. Setidaknya demikian menurut Semen Padang, yang sudah menyiapkan tim sejak dua bulan lalu dan bahkan sudah menggelar sejumlah partai uji coba.
Manajemen Kabau Sirah tetap gundah karena belum juga ada regulasi yang menjadi rambu-rambu kompetisi.
Yang terdengar malah ketidakpastian soal batas usia pemain.
Baca Juga:
- FIFA Sambut Liga 1 Lewat Foto Michael Essien
- Higuain: Barcelona Tak Akan Ulangi Kesalahan Kontra PSG
- PBSI Kirim 18 Wakil ke Singapura Terbuka 2017
“Kami sudah menyeleksi pemain sejak dua bulan lalu. Karena namanya kompetisi U-19, kami berpatokan kalau usia pemain adalah kelahiran 1998 dan sesudahnya, sementara beredar kabar kompetisi ini menjadi U-18 atau kelahiran 1999,” kata Manajer Semen Padang U-19, Masykur Rauf.
“Kalau PSSI kembali merevisi menjadi 18 tahun, menjadi masalah besar bagi kami. Soalnya, dari 25 pemain yang ada, hanya tujuh pemain yang kelahiran 1999,” kata Masykur.
Dari tujuh pemain itu pun, hanya tiga pemain yang benar-benar siap berkompetisi. Artinya, tim harus merombak lagi dari nol. Semua yang sudah dilakukan tim pelatih menjadi sia-sia.
“Kami berharap PSSI secepatnya menuntaskan regulasi terkait kompetisi U-19,” ucap Iskandar Lubis, Direktur Teknik Semen Padang.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | Tabloid BOLA |
Komentar