"Saya rasa ini adalah hal yang wajar sebagai bagian dari taktik permainan. Sama seperti saya dan Ricky (Soebagdja) dulu kalau mau menang dari musuh bebuyutan kami Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (Malaysia), kami harus bikin mereka emosi dulu. Selama dilakukan dengan cara yang wajar dan tidak melanggar aturan, hal tersebut wajar dilakukan," kata Rexy.
Sementara itu, keberhasilan Marcus/Kevin tak luput dari jasa mantan pelatih ganda putra nasional Chafidz Yusuf yang menyatukan Marcus/Kevin di pelatnas.
Chafidz yang kini melatih tim ganda putri, mengungkapkan rasa bangga kepada Marcus/Kevin atas prestasi mereka pada awal 2017.
"Secara teknis, mereka berdua itu klop, saling melengkapi. Kevin dengan segala skill-nya di depan net sebagai si pengatur serangan. Sedangkan Marcus bagus di finishing-nya. Komunikasi mereka juga bagus dan saling memahami satu sama lain," tutur Chafidz.
"Dari dulu, saya lihat mereka memang sungguh-sungguh ingin sukses sebagai pemain dunia," ucap Rexy.
Marcus/Kevin akan melanjutkan perjuangan mereka dengan mengikuti turnamen Singapura Terbuka yang digelar di Singapore Indoor Stadion pada 11-16 April.
Berikut perjalanan Marcus/Kevin menuju podium juara Malaysia Terbuka 2017.
Babak Pertama
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (4/INA) vs Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (JPN) 21-9, 21-19
Babak Kedua
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | badmintonindonesia.org |
Komentar